Jokowi Akan Tingkatkan Ekspor Produk Pertanian dan Peternakan ke Singapura

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan akan meningkatkan hubungan kerja sama dagang antara Indonesia dan Singapura dalam pertemuan kenegaraan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Selasa (28/7/2015) di Singapura. Indonesia akan meningkatkan volume ekspor di sektor pertanian dan peternakan.

"Dalam pernyataan pers bersama, Presiden menyatakan telah membahas beberapa isu penting dengan PM Singapura. Di bidang perdagangan, misalnya, Indonesia ingin meningkatkan ekspor produk-produk pertanian dan produk olahan unggas," ujar perwakilan Tim Komunikasi Presiden, Teten Masduki, dalam pernyataan pers, Selasa (28/7/2015).

Teten menyebutkan, Presiden Jokowi juga mengharapkan diversifikasi investasi Singapura di Indonesia, termasuk di sektor agrobisnis, transportasi, komunikasi, dan energi. Selain itu, Indonesia juga sepakat untuk bekerja sama dalam promosi bersama dan pengembangan cruise tourism.

"Indonesia dan Singapura pun setuju untuk menyegerakan penyelesaian perbatasan maritim yang masih tersisa," kata dia.

Dalam bidang investasi, Singapura menempati posisi pertama investor terbesar di Indonesia dalam lima tahun terakhir, dengan total investasi tahun 2014 mencapai 5,8 miliar dollar AS di 2.056 proyek. Wisatawan Singapura juga merupakan wisatawan asing dengan jumlah terbesar di Indonesia, yakni 1.519.223 orang pada tahun 2014, meningkat 10,12 persen dari tahun 2013.

Selama kunjungan, Presiden RI antara lain melakukan pertemuan dengan Presiden Singapura Tony Tan Keng Yam, dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, dan menghadiri pertemuan bisnis yang diperkirakan akan dihadiri oleh lebih dari 150 CEO perusahaan-perusahaan besar di Singapura. (Baca: Presiden Jokowi Hadiri Forum Bisnis di Hotel Shangri-La Singapura)