Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri ESDM: Inggris Tertarik Investasi Listrik

Kompas.com - 29/07/2015, 01:50 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengatakan, Inggris berminat untuk berinvestasi bidang ketenagalistrikan Indonesia.

"Setelah bertemu Perdana Menteri Inggris (David Cameron), saya melihat beliau meneguhkan komitmennya untuk terus berinvestasi di bidang energi, salah satunya ada keinginan masuk pada listrik," ujar Sudirman Said di Jakarta, Selasa (28/7/2015). 

Ia menambahkan, Inggris juga mulai menunjukkan ketertarikan penyaluran dana pada geothermal, dimana pemanfaatan energi panas yang berasal dari dalam perut bumi tersebut juga dapat menghasilkan listrik yang andal tanpa efek gas rumah kaca. 

Ia mengatakan, dalam pertemuan tersebut, Perdana Menteri Inggris yang didampingi sejumlah pengusaha juga menyatakan telah menyiapkan dana investasi baru untuk disalurkan pada sejumlah sektor di Indonesia.

"Mengenai arah penyaluran dana investasi nanti, itu tentu saja pembicaraan high level antara kepala negara, namun sektor yang menjadi sorotan adalah infrastruktur, energi, dan industri kreatif," katanya menambahkan.

Sebelumnya, pemerintah Indonesia dan Inggris telah menyepakati empat kerja sama yang ditandatangani di sela kunjungan Cameron ke Indonesia, Senin (27/7).

Keempat nota kesepahaman itu merupakan kerja sama di bidang maritim, bidang pencegahan terorisme dan kejahatan transnasional, bidang penelitian dan inovasi, serta bidang penerbangan dan antariksa nasional.

Indonesia juga mendorong kemudahan di bidang lalu lintas masyarakat kedua negara antara lain dengan usulan pembebasan visa masuk bagi warga negara Indonesia ke Inggris dan juga bebas visa bagi pemegang paspor diplomatik dan pegawai negara.

Dalam diskusi juga dibicarakan mengenai hubungan kerja di bidang ekonomi yang menyoroti bagaimana kerja sama ekonomi antara kedua negara dapat ditingkatkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com