Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jonan: Jadi Pak Menko, Pakai "E-catalogue" Itu Tidak Ada Uang Mukanya

Kompas.com - 29/07/2015, 16:06 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


UNGARAN, KOMPAS.com — Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo mengkhawatirkan masih rendahnya penyerapan anggaran di sejumlah kementerian dan lembaga negara. Salah satu kementerian yang disorot adalah Kementerian Perhubungan.

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan pun angkat bicara terkait hal tersebut. Ia menyebutkan, masih rendahnya penyerapan anggaran di instansinya terjadi karena semua proyek pengadaan barang dan jasa oleh Kemenhub dilakukan melalui program e-catalogue di Lembaga Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP).

"Jadi, Pak Menko (Kemaritiman), kalau pakai e-catalogue, tidak ada uang mukanya karena uangnya baru dibayar kalau barangnya sudah jadi. Jadi, anggarannya tidak terserap sekarang," ujar Jonan di depan Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo dalam acara peresmian proyek perakitan 1.000 bus berstandar bus rapid transit (BRT), di pabrik karoseri bus CV Laksana, Ungaran, Jawa Tengah, Rabu (29/7/2015).

Menurut Jonan, masuknya semua proyek pengadaan barang dan jasa oleh Kemenhub dalam program e-catalogue sesuai dengan instruksi Presiden Jokowi. Sebab, kata dia, Jokowi sudah menekankan bahwa anggaran untuk pengadaan barang dan jasa harus digunakan secara tepat.

"Dengan e-catalogue ini, kita bisa menghemat karena tanpa tender. Jadi, supaya efisien dan harganya kompetitif," kata dia.

Atas dasar itu, Jonan menegaskan bahwa rendahnya penyerapan anggaran di Kemenhub tidak ada kaitannya dengan buruknya kinerja. Sebab, ia menyatakan bahwa Kemenhub sudah menyelenggarakan banyak proyek pembangunan infrastruktur. "Jadi, harus bisa dibedakan antara penyerapan anggaran dan realisasi fisik," ujar mantan Dirut PT KAI ini.

Baca juga: Cerita Jonan Saat Dicurigai Istri...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com