Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biayai Pendidikan Mahasiswa Indonesia, LPDP Kelola Dana Rp 15,6 Triliun

Kompas.com - 30/07/2015, 15:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu cara pemerintah untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia adalah penyediaan beasiswa pendidikan melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Lembaga yang berada di bawah Kementerian Keuangan (Kemkeu) ini hingga sekarang tealh memiliki dana abadi pendidikan sebesar Rp 15,6 triliun.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan dana abadi Rp 15,6 triliun ini adalah dana yang bersumber dari alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2010-2013. Dana abadi ini untuk program beasiswa, pendanaan riset, dan porgram rehabilitasi fasilitas pendidikan yang rusak akibat bencana alam.

"Keberadaan dana ini harus dipastikan keberlangsungannya," ujar Bambang, Kamis (30/7/2015).

Berdasarkan data Kemkeu, hingga semester pertama 2015 sudah terdapat 6.335 orang dinyatakan sebagai penerima beasiswa LPDP dengan rincian 4.543 dari program magister, 878 dari program doktor, 596 dari program tesis, 273 dari program disertasi dan 45 dari program keprofesian kedokteran.

Untuk program layanan riset pembangunan Indonesia, terdapat 48 judul riset yang telah dinyatakan sebagai penerima bantuan pendanaan dari LPDP. Rehabilitasi fasilitas pendidikan juga telah dilakukan LPDP terhadap 8 sekolah yang rusak di wilayah Bener Meriah dan Aceh Tengah.

"Saya berharap LPDP terus tumbuh menjadi institusi yang lebih baik lagi dengan tetap memberikan perhatian penuh terhadap pemerataan penerima beasiswa, optimalisasi sektor/bidang strategis yang dibutuhkan negara, optimalisasi peran alumni penerima beasiswa, dan penciptaan hasil karya riset yang inovatif dan produktif," terang Bambang. (Margareta Engge Kharismawati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com