Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik Tipis, Semester I-2015 Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 9,9 Triliun

Kompas.com - 30/07/2015, 18:28 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah perlambatan ekonomi nasional, Bank Mandiri membukukan laba bersih Rp 9,9 triliun pada semester I-2015 atau naik tipis 3,5 persen dibandingkan periode yang sama 2014 sebesar Rp 9,6 triliun.

Direktur Utama Bank Mandiri Budi G. Sadikin tak menampik adanya pengaruh pelemahan ekonomi nasional terhadap pertumbuhan laba perseroan. Meski tak setinggi tahun lalu, pertumbuhan laba itu masih disyukuri bank plat merah itu.

"Kinerja keuangan kami cukup seimbang, jadi kalau satu kesandung, ada temannya yang bisa mengangkat," ujar Budi saat konferensi pers di Plaza Mandiri, Jakarta, Kamis (30/7/2015).

Pertumbuhan laba tersebut didorong terutama oleh kenaikan pendapatan bunga bersih 13,8 persen dari tahun lalu Rp 19,9 triliun menjadi Rp 21,2 triliun dan pertumbuhan pendapatan atas jasa (fee based income) sebesar 10,4 persen dari tahun lalu Rp 7,2 triliun menjadi Rp 8 triliun.

Hingga Juni 2015, laju pertumbuhan kredit Bank Mandiri meningkat 17,8 persen menjadi Rp 552,8 triliun dibandingkan Juni 2014 sebesar Rp 485,8 triliun dan rasio kredit bermasalah masih terkendali di level 1,01 persen.

Atas kinerja tersebut, aset Bank Mandiri pada akhir Juni 2015 mengalami pertumbuhan year on year sebesar 19,5 persen dari Rp 764,9 Juni 2014, menjadi Rp 914,9 triliun pada Juni 2015.

Sementara itu, perolehan dana pihak ketiga (DPK) dilaporkan tumbuh 17,8 persen menjadi Rp 654,9 triliun pada Juni 2015 dari Rp 555,4 triliun pada Juni 2014. Dari capaian itu, total dana murah (giro dan tabungan) mencapai Rp 403,9 triliun atau naik 16,9 persen dari tahun 2014 sebesar Rp 345,6 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com