Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dollar AS Perkasa, Harga Emas Dunia Makin Murah

Kompas.com - 31/07/2015, 08:09 WIB

CHICAGO, KOMPAS.com - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Kamis (30/7/2015) waktu setempat (Jumat pagi WIB), tertekan oleh kurs dollar AS yang menguat.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun 4,6 dollar AS atau 0,42 persen menetap di 1.088,70 dollar AS per ounce.

Indeks dollar AS naik 0,45 persen menjadi 97,60 pada pukul 18.04 GMT. Emas dan dollar AS biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dollar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan dollar menjadi lebih mahal bagi investor.

Penguatan dollar AS terjadi menyusul konferensi pers pengumuman hasil pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) AS setelah pasar ditutup pada Rabu. Pertemuan menjelaskan tingkat lapangan kerja AS sebagai "solid."

Para analis mengatakan bahwa Fed sedang menunggu pasar tenaga kerja meningkat dan inflasi mencapai target bank sentral AS dua persen sebelum menaikkan suku bunganya.

Emas mendapat sejumlah kecil dukungan meskipun ada pengumuman pertemuan Fed, setelah sebuah laporan yang dirilis pada Kamis oleh Departemen Perdagangan AS menunjukkan PDB AS meningkat 2,3 persen. Analis mengatakan angka ini sedikit lebih rendah dari yang diharapkan.

Sementara itu, perak untuk pengiriman September turun 4,7 sen, atau 0,32 persen, menjadi ditutup pada 14,696 dollar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik  lima dollar AS, atau 0,51 persen, menjadi 989,90 dollar AS per ounce.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com