Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makin Terpuruk, Rupiah Sentuh Posisi Terendah sejak Krisis 1998

Kompas.com - 31/07/2015, 08:48 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada awal perdagangan di pasar spot, Jumat (31/7/2015), makin terpuruk. Rupiah mendekati kisaran level 13.500.

Seperti ditunjukkan data Bloomberg, pukul 08.30 WIB, mata uang Garuda melemah ke posisi Rp 13.485 per dollar AS, dibanding penutupan kemarin pada 13.458,3. Posisi tersebut merupakan posisi terendah sejak era krisis tahun 1998 silam.

Tercatat pada tanggal 17 Juni 1998, rupiah pernah berada di puncak rekor terlemah pada Rp 16.650 per dollar AS.

Hari ini rupiah diperkirakan masih dibayangi tekanan pelemahan. Sentimen utama penekan rupiah adalah naiknya indeks dollar AS di pasar global.

"Rupiah berpeluang kembali melemah hari ini, terutama jika tidak ada intervensi dari bank sentral," demikian Riset Samuel Sekuritas Indonesia, pagi ini.

Dollar AS kembali menguat semalam setelah angka PDB AS, walaupun di bawah harapan, direspons cukup baik oleh pasar global. Angka PDB AS yang jauh membaik dari triwulan sebelumnya dinilai sejalan dengan niatan The Fed untuk menaikkan suku bunga acuan.

Di sisi lain, harga minyak mentah yang terus turun juga memberikan alasan untuk investor terus mendorong penguatan dollar. Euro di sisi lain melemah walaupun angka inflasi Jerman mampu naik. Investor sore ini akan menunggu data ekonomi penting Zona Euro. Tingkat pengangguran diperkirakan masih akan tinggi, sementara inflasi Juni belum akan membaik secara signifikan.

Perhatian investor domestik akan juga tertuju pada rilis angka inflasi Juli pada awal pekan depan siang yang diperkirakan turun dari 7,26 persen YoY ke kisaran 7-7,1 persen YoY. Rilis laporan keuangan perusahaan terlihat mengecewakan sehingga juga mempertahankan konsistensi aliran dana asing keluar yang juga menambah tekanan terhadap rupiah.

Sementara yield surat utang negara (SUN) terlihat masih naik di mana tenor 10 tahun sudah mencapai 8,6 persen hingga kemarin sore.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Work Smart
Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com