Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mayora Tetap Waspadai Kredit Bermasalah

Kompas.com - 01/08/2015, 13:48 WIB


KOMPAS.com - Meski naik kelas menjadi Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) II pada kuartal kedua 2015, PT Bank Mayora tetap mewaspadai kredit bermasalah. Presiden Direktur PT Bank Mayora Irfanto Oeij mengemukakan hal ini pada Sabtu (1/8/2015), di sela-sela perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-22 bank yang menjadi bagian dari Grup Mayora ini. "Ada gejala di semester dua tahun ini nasabah mulai tersendat (membayar cicilan kredit)," kata Irfanto.

Lebih lanjut, bankir yang mulai memimpin Bank Mayora pada Februari 2011 mengatakan nasabahnya yang bergerak di bisnis perhotelan sudah mengatakan bahwa bisnis di sektor tersebut sudah mulai lesu. Pemicunya adalah pasokan hotel yang lebih dari cukup sehingga turis lokal maupun mancanegara memunyai banyak pilihan. "Beda dengan dulu yang suplainya sedikit," ujarnya sembari menambahkan bahwa nasabah Bank Mayora di bisnis itu menjalankan usaha di Bali.

Di samping itu, nasabah di bidang perhotelan juga masih merasakan dampak kebijakan pelarangan bagi institusi pemerintah mengadakan rapat atau pertemuan di hotel, pada 2014 lalu. Meski kebijakan itu sudah tak berlaku, penurunan pendapatan di sektor tersebut, menurut Irfanto, angka penurunan bisa mencapai 80 persen.

Hal yang sama, lanjut Irfanto dialami nasabah yang bergerak di sektor properti. "Nasabah bilang sektor properti pun lagi lesu," katanya.

Lantaran kondisi itu, Irfanto mengakui bahwa pihaknya melakukan restrukturisasi kredit terhadap para nasabah tersebut. "Ini salah satu upaya kami menjaga NPL (rasio kredit bermasalah) di bawah 1 persen," demikian Irfanto.

Irfanto juga menambahkan pada Desember 2014, NPL Bank Mayora ada di posisi 0,7 persen. Pada semester satu 2015, angka itu bergerak naik namun belum sampai menyentuh 1 persen.   
Catatan Bank Mayora menunjukkan laba bersih Rp 18,77 miliar pada semester satu 2015. Angka ini naik hingga 101,52 persen ketimbang periode sama setahun silam di posisi Rp 9,31 miliar. Penopang laba bersih itu adalah pendapatan bunga bersih yang tumbuh 39,40 persen menjadi Rp 93,92 miliar dari semester satu 2014 sebesar Rp 67,37 miliar.

Josephus Primus Perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-22 Bank Mayora bertema


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com