Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan Rp 10 juta Sudah Bisa Bisnis Rental Mobil

Kompas.com - 02/08/2015, 10:16 WIB

KOMPAS.com - Bisnis rental mobil bakal tetap prospektif sepanjang masyarakat masih membutuhkan kendaraan untuk berpergian. Salah satu perusahaan yang menawarkan jasa ini adalah AutoBridal Group. Perusahaan yang juga memiliki unit bisnis salon mobil ini menawarkan jasa rental mobil lewat bendera usaha AutoBridal Rent Car.

Unit usaha rental mobil ini berdiri sejak tahun 2012 dan menawarkan kemitraan usaha pada waktu yang sama. Kiki Charina Putri, Direktur Pemasaran AutoBridal Group bilang, saat ini AutoBridal Rent Car sudah memiliki empat master franchise dan lima cabang di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya.

Jika ingin menjadi mitra usaha, AutoBridal Rent Car menawarkan tiga paket investasi. Pertama, paket business unit mulai dari Rp 195 juta. Kedua, paket sub master seharga Rp 300 juta-Rp 500 juta, dan paket master senilai Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar. Adapula paket agen yang hanya bertugas sebagai penghubung antara mitra business unit dan sub master atau master franchise senilai Rp 10 juta.  

Fasilitas yang didapat mitra adalah kerjasama selama lima tahun. Untuk paket business unit akan mendapat satu unit mobil Avanza tipe e 2015. Sementara paket sub master dan paket master akan mendapatkan tiga unit mobil Avanza atau Innova tipe e 2015. Perbedaannya, cakupan wilayah sub master hanya menguasai lingkup kota atau kabupaten, sementara paket master memegang lingkup provinsi.

Cermati laporan keuangan

Untuk menjadi submaster atau master franchise, mitra harus menyiapkan lahan 30 m². Mitra sub master dan master akan mendapat dukungan administrasi, rekrutmen karyawan, pengelolaan penuh dari induk usaha. "Jadi sistem kerjasama ini mitra tidak perlu menjalankan operasional," ucap Kiki.

Setelah usaha berjalan stabil, pusat akan memungut biaya royalti sekitar Rp 5 juta per bulan. Jasa rental di tempat ini dikenai tarif Rp 275.000 per 12 jam dan Rp 350.000 per 24 jam untuk Avanza. Sementara untuk Innova biaya per 12 jam seharga Rp 400.000 sekiar Rp 500.000 per 24 jam.

Untuk paket master franchise, targetnya bisa menyewakan mobil sekitar 60 unit per hari dengan omzet harian Rp 18 juta. Setelah dikurangi biaya-biaya operasional, mitra masih bisa meraup laba bersih sekitar 20 persen. Sehingga balik modal ditargetkan sekitar satu sampai dua tahun. Kiki mengatakan, kelebihan tawaran ini adalah manajemen pusat yang andal dalam menjalankan bisnis di bidang otomotif.

Erwin Halim, pengamat bisnis dari Proverb Consulting mengatakan, bisnis rental mobil sudah banyak bermunculan. "Mitra usaha harus mencermati apakah ada jaminan mobil akan tersewa setiap hari dengan menginvestasikan mobilnya dalam usaha ini," katanya. Selain itu, induk usaha juga harus bisa membuktikan terlebih dahulu proyeksi keuangan yang dijanjikan. (Izzatul Mazidah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com