Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Ekspor 400.000 Ton Jagung

Kompas.com - 03/08/2015, 13:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan secara nasional ekspor jagung Indonesia mencapai 400.000 ton dan diharapkan mampu mencapai 700.000 ton.

Menurut keterangan tertulis dari Kementerian Pertanian di Jakarta, Minggu (2/8/2015), ekspor jagung tersebut bersumber dari Gorontalo, Sulawesi Selatan, Dompu, Bima, dan Sumbawa, serta daerah lain.

"Khususnya daerah Sumbawa, sampai saat ini telah mengekspor jagung sebesar 134.000 ton," katanya.

Sebelumnya pada 31 Juli 2015 Mentan didampingi Bupati Sumbawa Jamaludin Malik melepas ekspor jagung sebanyak 12.000 ton ke Filipina.

Pengangkutan jagung ekspor tersebut menggunakan dua kapal laut berjenis kapal Curah dengan kapasitas 6.000 ton per kapal yang berlangsung di Pelabuhan Badas, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Mentan menyatakan, dengan capaian produksi tersebut, stok jagung nasional dipastikan aman, sehingga tidak perlu ada impor.

"Selama petani masih mampu memproduksi jagung, kami tidak akan biarkan jagung impor masuk," katanya.

Amran juga meminta Perum Bulog untuk untuk menyerap jagung petani dengan harga yang menguntungkan petani, sehingga petani memiliki semangat untuk menanam jagung.

"Jangan biarkan harga jagung petani rendah yakni di bawah Rp 2.000 per kilogram, Bulog harus serap jagung petani," kata Amran.

Saat berdialog dengan petani Mentan mendapati harga jagung di tingkat petani yakni Rp 2.100 per kilogram untuk jagung kering. Harga ini belum memberikan keuntungan kepada petani bahkan dirasakan belum mengembalikan modal petani.

"Artinya harga jagung basah di tingkat petani Rp 1.500 per kilogram, kami minta Bulog beli dengan harga Rp 2.400 per kilogram jagung kering, supaya petani merasakan keuntungan," ujar Mentan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com