Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nora, Sarjana Teknik yang Sukses Berbisnis Kue

Kompas.com - 03/08/2015, 22:46 WIB


KOMPAS.com -
Berawal dari hobi, Nora Marshanti kini sukses menjadi produsen kue di Bandung, Jawa Barat. Salah satu produk andalannya adalah cupcake karakter animasi dengan bentuk  3D. Omzetnya mencapai senilai puluhan juta rupiah per bulan.

Karier seseorang ternyata tidak ditentukan dari latar belakang pendidikannya. Terbukti, banyak orang yang meraih sukses di bidang yang tidak berhubungan sama sekali dengan disiplin ilmunya.

Seperti dialami oleh Nora Marshanti yang sukses menekuni usaha pembuatan kue dengan brand Dapurnora Uky Cake & Cookies. Padahal Nora, sama sekali tidak memiliki pengalaman di bidang bisnis maupun pendidikan khusus di bidang pembuatan kue maupun roti.

Wanita kelahiran Semarang, 10 Agustus 1976 ini adalah lulusan Teknik Industri dari STT Telkom Bandung atau sekarang dikenal dengan Telkom University. Sebelum terjun ke bisnis kue, ia seorang manajer akademik di sebuah lembaga pendidikan informasi dan teknologi di Bandung.

Nora mengaku, bisnis yang sekarang digelutinya ini berawal dari hobi. Saat masih bekerja, ia selalu menyempatkan diri untuk membuat kue. "Saya juga banyak lihat resep baru, tutorial dari internet dan buku, serta bergabung dalam komunitas, jadi keterampilan makin terasah," kata Nora.

Hobi ini dikenalkan oleh ibunya yang juga suka membuat kue. Beda dengan ibunya, Nora justru terdorong untuk mengembangkan hobinya ini menjadi bisnis. Ia mulai merintis bisnis kue tahun 2007. Saat itu, ia masih bekerja kantoran. "Saat itu bisnis cupcake masih bisnis sampingan. Hampir semua order saya tangani sendiri," ujarnya.

Seiring berkembanganya usaha, akhirnya Nora memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya dan fokus menekuni usaha. Bermodal uang tabungan, ia membeli peralatan dan fokus merintis bisnis.

Saat ini, Nora memiliki tiga karyawan. Menjelang hari raya Idul Fitri, tenaga kerja dilipat gandakan karena kapasitas pesanan meningkat. "Untuk delivery kami bekerja sama dengan perusahaan kurir di Bandung," ujarnya.

Nora mengaku, bisnisnya ini masih skala rumahan dengan kapasitas produksi yang tidak terlalu besar. Namun, jangan anggap remeh keuntungan yang dihasilkannya. Dalam sebulan, Nora dapat meraup omzet Rp 30 juta.

Omzet tersebut dapat dari produksi 500 cupcake, kue pernikahan, kue ulang tahun, atau kue-kue kering dalam stoples.  Untuk cupcake dibagi menjadi tiga  paket yaitu simple ‘n chic, happy time, dan mix dengan isi minimal 16 buah.

Selain itu, ada juga paket kecil yang isinya berjumlah 4, 6, 9, dan 12 buah dengan kisaran harga Rp 100.000-Rp 300.000.

Semakin detail dan kompleks hiasannya maka semakin mahal harganya. "Saya bisa membuat kue dengan bentuk 3 dimensi," ujarnya.

Nora mengakui, bisnis seperti ini memang banyak kompetitornya. Namun, ia berusaha menghadapi kompetisi dengan terus melakukan inovasi, baik rasa mau pun bentuk.

Ia juga selalu menggunakan bahan berkualitas  dengan toping bervariasi mulai dari buttercream, fondan, modelling chocolate. Menurut Nora, kendala utama bisnis ini adalah harga bahan baku yang selalu naik.

Selama ini ia fokus memasarkan kuenya lewat online. Nah, ke depannya, ia berencana membuka gerai kue di Bandung dan kota-kota lainnya. (Rani Nossar)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com