Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Perlu Edukasi dan Literasi Perbankan untuk Nelayan

Kompas.com - 04/08/2015, 14:42 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta seluruh perbankan mulai menggarap pasar perbankan dari kalangan nelayan dan juga masyarakat di kepulauan. Hal ini dianggap akan membantu target pemerintah untuk melakukan pemerataan pembangunan.

"Saya akan terus mendorong agar perbankan yang lain juga bisa melakukan inovasi layanan ke daerah yang belum terlayani perbankan. Terutama di wilayah-wilayah pulau-pulau terluar dan di daerah-daerah perbatasan dengan terobosan dan inovasi dunia perbankan," ujar Jokowi saat peluncuran Teras BRI Kapal di pelabuhan Kali Adem, Jakarta Utara, Selasa (4/8/2015).

Menurut Jokowi, adanya terobosan dan inovasi dunia perbankan mulai dari kawasan perbatasan bisa mempercepat pemerataan dan pembangunan di seluruh tanah air. Selain itu, penggunaan kapal sebagai sarana perbankan juga bisa mendukung industri kapal dalam negeri.

Dia mengingatkan, nelayan dan masyarakat kepulauan perlu menjadi fokus lantaran fakta bahwa negara Indonesia sebagian besar adalah perairan.

"Nantinya seluruh masyarakat mudah untuk menabung, mudah melakukan pinjaman ke perbankan. Sehingga, perputaran uang di daerah betul-betul terasa dan nanti kita lihat di arus uang yang ada di perbankan kita," ucap Jokowi.

Pada acara kali ini, Jokowi melepas keberangkatan kapal Bahtera Seva I yang akan dijadikan kapal Teras BRI Kapal, yang merupakan layanan keuangan perbankan pertama dan satu–satunya di dunia. Teras BRI Kapal melayani jasa keuangan bank di atas air yang menyusur pulau-pulau terluar dalam gugusan kepulauan di Indonesia.

Kapal itu akan melayani masyarakat di Kali Adem, Pulau Untung Jawa, Pulau Pramuka, Pulau Panggang, Pulau Tidung, dan Pulau Harapan di wilayah Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Fasilitas yang diberikan antara lain pembukaan rekening, setoran tunai, dan penarikan tunai. Bank BUMN ini selanjutnya akan meluncurkan program serupa untuk wilayah Ternate, Bau-bau, dan Tanjung Selor di kawasan timur Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terapkan Ekonomi Sirkular, Aqua Gandeng Ikatan Pemulung

Terapkan Ekonomi Sirkular, Aqua Gandeng Ikatan Pemulung

Whats New
Inflasi Medis Kerek Pembayaran Klaim AXA Financial Indonesia

Inflasi Medis Kerek Pembayaran Klaim AXA Financial Indonesia

Whats New
Wirausaha Muda Butuh Tingkatkan Kompetensi, Program Bimbingan Jadi Solusi

Wirausaha Muda Butuh Tingkatkan Kompetensi, Program Bimbingan Jadi Solusi

Whats New
Terbang ke Jepang, Menhub Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Terbang ke Jepang, Menhub Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Whats New
Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Whats New
Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Whats New
Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Whats New
Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com