Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semester I Jamkrindo Kantongi Laba Rp 314,04 Miliar

Kompas.com - 05/08/2015, 14:30 WIB
Kontributor Manggarai, Markus Makur

Penulis


BORONG, KOMPAS.COM - Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) membukukan laba pada semester I 2015 (per 30 Juni) sebesar Rp 314,04 miliar. Nilai ini meningkat 16,02 persen dari capaian semester I 2014 sejumlah Rp 270,68 miliar. “Cukup puas namun kami terus akan menggenjot kinerja agar bisa mencapai hasil yang lebih baik lagi,” jelas Direktur Utama Perum Jamkrindo Diding S. Anwar saat menggelar rapat kerja nasional triwulan ke II (semester I) Perum Jamkrindo dalam siaran pers yang dikirim dari Jakarta dan diterima Kompas.com di Flores, NTT, Rabu (5/08/2015) pagi.

Hingga 30 Juni 2015 manajemen membukukan aset senilai Rp10,21 triliun dengan ekuitas Rp8,36 triliun. Dikatakan Diding, peningkatan laba disebabkan oleh peningkatan imbal jasa penjaminan, pendapatan investasi, dan pendapatan lain-lain (subrogasi).

Kinerja laba ini juga didukung dari total volume penjaminan kredit yang hingga triwulan II tercatat Rp 25,856 triliun atau meningkat 150,2 persen dari periode sama tahun sebelumnya. Target Perum Jamkrindo sendiri hingga akhir 2015 adalah mampu membukukan volume penjaminan sebesar Rp 81,78 triliun.

Menurut Direktur Penjaminan Bank, Bakti Prasteyo kendati volume masih didominasi penjaminan bank,  sektor penjaminan nonbank mengalami lonjakan yang cukup signifikan. Tercatat penjaminan nonbank tumbuh 451,94 persen dari sebelumnya hanya Rp 702,29 miliar (semester I 2014) menjadi Rp 3,17 triliun (semester I 2015).

Pendapatan penjaminan tersebut meliputi pendapatan dari 13 produk penjaminan, yaitu penjaminan kredit umum, penjaminan kredit mikro, penjaminan bank garansi/kontra garansi, penjaminan kredit konstruksi dan pengadaan barang/jasa, penjaminan distribusi barang, penjaminan kredit multiguna, penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR), surety bond, penjaminan kredit BPR/BPRS, penjaminan KPR Sejahtera FLPP, customs bond, penjaminan keagenan kargo, dan penjaminan invoice financing.

Maritim

Diding S. Anwar dalam kesempatan tersebut menyatakan, perusahaan akan lebih fokus lagi merambah penjaminan di sektor kemaritiman utamanya usaha mikro kecil dan menengah serta koperasi (UMKMK). Sektor ini dinilai menjadi primadona ke depan dan menjadi arahan langsung dari Presiden Joko Widodo untuk digarap. “Bidang kemaritiman nanti akan kami wujudkan dengan terobosan berbagai kerja sama dan kemitraan terhadap pemangku kepentingan terkait,” ujarnya.

Seperti diketahui Perum Jamkrindo pada akhir April lalu menandatangani perjanjian kerja sama dengan Bank BNI terkait penjaminan di sektor kemaritiman. Beberapa koperasi dan UMKM di sektor maritim yang akses kreditnya diberikan BNI, seluruhnya dijaminkan oleh Perum Jamkrindo.

Diding juga bertekad untuk terus meningkatkan kapabilitas dan kapasitas SDM di internal perusahaannya. Hal ini sebagai upaya antisipasi terhadap akan segera disahkannya RUU Penjaminan yang saat ini sudah dalam tahap amanat presiden (ampres). “Nantinya akan ada pendampingan sehingga kami harus siap dengan SDM dan bila perlu kami bertekad akan ada ahli di bidang penjaminan, packaging dan pemasaran khususnya untuk sektor UMKMK,” kata Diding.

Tak berhenti sampai di situ, Perum Jamkrindo sedang dan akan melakukan langkah-langkah strategis. Di antaranya manajemen akan melakukan penyertaan modal pada perusahaan reasuransi nasional, Credit-Rating Pefindo, dan Perusahaan Penjaminan Kredit Pengusaha Indonesia (PKPI).

Langkah lain adalah mendirikan perusahaan asuransi dan perusahaan manajemen investasi. Guna meningkatkan daya saing dan jangkauan aksesibilitas penjaminan bagi UMKMK kini Perum Jamkrindo telah memiliki 35 (tiga puluh lima) kantor cabang di seluruh provinsi dan telah mendirikan pula 21 (dua puluh satu) Kantor Unit Pelayanan (KUP) di tingkat kabupaten/kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com