Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jonan: Kenapa Maskapai Kekurangan Modal Triliunan Bisa Beroperasi?

Kompas.com - 05/08/2015, 15:40 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan mengaku tak habis pikir melihat 12 maskapai penerbangan dengan permodalan negatif masih beroperasi. Pasalnya, jumlah kekurangan modal pada maskapai itu tak main-main, mencapai triliunan rupiah.

Baca: Menhub Cabut Izin Operasi Enam Maskapai Penerbangan.

"Itu kenapa maskapai kekurangan uang (modal) triliunan rupiah tetapi masih bisa beroperasi? Saya tidak habis pikir," ujar Jonan saat menggelar konferensi pers di Kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Jakarta, Rabu (5/8/2015).

Menurut mantan bos PT Kereta Api Indonesia (KAI) itu, permodalan yang sehat bagi suatu perusahaan merupakan hal yang sangat penting. Dengan adanya permodalan yang sehat, biaya operasional pun bisa ditutup sehingga segala aspek terkait keselamatan bisa dipenuhi.

"Maskapai yang modalnya ekuitasnya negatif itu bahaya sekali. Pengelolaan keuangannya bagaimana? Apalagi yang ekuitasnya besar sekali... ," kata dia.

Bahkan, Jonan mengatakan bahwa Kemenhub akan melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap pesawat-pesawat milik maskapai yang ekuitasnya negatif. Kemenhub ingin memastikan bahwa ke-12 maskapai itu tak mengabaikan aspek keselamatan.

Berdasarkan data Kemenhub, ada 12 maskapai yang belum memenuhi syarat ekuitas menurut Peraturan Menteri No 18 Tahun 2015 dan No 45 Tahun 2015. Maskapai tersebut adalah Indonesia AirAsia, Cardig Air, Trans Wisata Prima Aviation, Eastindo Services, Survei Udara Penas, Air Pasifik Utama, Jhonlin Air Transport, Asialink Cargo Airline, Ersa Eastern Aviation, Tri MG Intra Airline, Nusantara Buana Air, dan Manunggal Air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com