Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembali Turun, Harga Emas Dunia Sentuh 1.085 Dollar AS

Kompas.com - 06/08/2015, 09:00 WIB

CHICAGO, KOMPAS.com -
Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun pada perdagangan Rabu (5/8/2015) waktu setempat (Kamis pagi WIB), seiring dengan adanya laporan yang menunjukkan pesanan untuk barang-barang Amerika meningkat.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun 5,1 dollar AS, atau 0,47 persen, menjadi 1.085,60 dollar AS per ounce.

Emas berada di bawah tekanan setelah laporan yang dirilis oleh Institute for Supply Management (ISM) yang berbasis di AS, menunjukkan jauh lebih baik dari kekuatan yang diperkirakan, dengan indeks non-manufaktur naik menjadi 60,3 pada Juli.

Para analis mengatakan,  angka tersebut merupakan yang tertinggi dalam 10 tahun terakhir. Mereka juga mencatat peningkatan dalam pesanan baru dan jaminan pesanan, masing-masing menjadi 63,8 dan menjadi 54,0.

Ekspektasi untuk peningkatan suku bunga AS diperkuat oleh wawancara Wall Street Journal dengan Presiden Federal Reserve Atlanta Dennis Lockhart. Lockhart mengatakan ia akan mendukung peningkatan suku bunga bank sentral AS pada September kecuali ada "kemunduran signifikan" dalam ekonomi AS.

Kenaikan suku bunga Fed mendorong investor menjauh dari emas dan menuju aset-aset dengan tingkat pengembalian, karena logam mulia tidak mengenakan suku bunga. Belum ada kenaikan suku bunga The Fed sejak Juni 2006, sebelum awal krisis keuangan Amerika.

Perak untuk pengiriman September turun 0,4 sen, atau 0,03 persen, menjadi 14,553 dollar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 7,6 dollar AS, atau 0,79 persen, ditutup pada 950,90 dollar AS per ounce.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com