Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Raung Semburkan Abu Vulkanik, Sejumlah Penerbangan dari dan ke Bali Ditunda

Kompas.com - 06/08/2015, 15:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah maskapai membatalkan penerbangan dari dan ke Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, menyusul ditutupnya bandara tersebut pada pukul 12.00-18.00 Wita pada Kamis (6/8/2015).

Seperti halnya Garuda Indonesia, maskapai ini mengumumkan terdapat 43 penerbangan domestik dan internasional yang terdampak sepanjang pukul 12.00-18.00 WITA. Untuk itu, maskapai pelat merah ini meminta kepada para penumpang untuk untuk memeriksa kembali reservasinya.

"Garuda Indonesia akan terus memonitor situasi dan perkembangan berkaitan dengan aktivitas Gunung Raung dan kesiapan Bandara Ngurah Rai Denpasar untuk kembali melaksanakan operasional penerbangan," tulis manajemen Garuda.

Maskapai ini juga menyatakan permohonan maaf atas penundaan penerbangan tersebut.

Sementara itu, maskapai penerbangan berbiaya murah Citilink memutuskan untuk membatalkan tujuh penerbangan dari dan menuju Denpasar.

“Sedikitnya tujuh penerbangan Citilink hari ini harus dibatalkan hingga pukul 18.00 waktu setempat, seperti yang telah ditetapkan otoritas Bandara Ngurah Rai, Bali. Setelah Notam tersebut berakhir dan aktivitas erupsi juga mereda, maka penerbangan yang malam dan keesokan hari bisa berlangsung seperti biasa,” kata Vice President Corporate Communication Citilink Indonesia Benny S Butarbutar.

Adapun tujuh penerbangan yang batal hingga sore hari nanti adalah penerbangan Jakarta-Denpasar pp (empat penerbangan) dan Surabaya–Denpasar pp (tiga penerbangan). Dalam kondisi normal, Citilink tercatat memiliki frekuensi harian sebanyak 20 penerbangan dari dan menuju Denpasar.

Citilink juga menyiapkan pilihan pelayanan akibat pembatalan penerbangan tersebut melalui refund, reschedule, dan reroute.

Adapun maskapai penerbangan murah lainnya, AirAsia, menginformasikan setidaknya 26 penerbangan terkena dampak atas penutupan Bandara Ngurah Rai Denpasar. Dari jumlah itu, tiga penerbangan telah dialihkan ke Surabaya sampai pemberitahuan lebih lanjut, yaitu QZ 7520 rute Jakarta-Denpasar, QZ 551D rute Kuala Lumpur-Denpasar, serta QZ 535 rute Perth-Denpasar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com