Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Tungu Kejelasan Data Ekonomi AS, IHSG Ditutup Melemah 0,9 Persen

Kompas.com - 06/08/2015, 16:39 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak beranjak dari zona merah hingga penutupan perdagangan sore hari ini, Kamis (6/8/2015) akibat terkena aksi jual.

Pelemahan IHSG juga sejalan dengan bursa di kawasan Asia Pasifik yang sebagian besar ditutup melemah. Investor masih menunggu kepastian perekonomian AS, menyusul pernyataan The Fed yang akan menunda penaikan suku bunga acuan.

Pukul 16.00, IHSG ditutup turun sebesar 43,96 poin atau 0,9 persen di posisi 4.806,56. Sebanyak 101 saham diperdagangkan menguat, 174 saham melemah dan 103 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 4,47 miliar lot saham senilai Rp 4,93 triliun.

Saham-saham yang ikut berkontribusi terhadap pelemahan IHSG adalah BBRI (Rp 10.775), TLKM (Rp 2.930), dan ASII (Rp 6.750). Sementara itu, saham-saham yang menahan pelemahan indeks adalah BMRI (Rp 9.800), BBNI (Rp 5.175), BBCA (Rp 13.800), SRIL (Rp 424).

Indeks sektoral saham sebagian besar memerah sore hari ini. Dari 10 indeks sektoral, hanya satu sektor yang menguat, yaitu keuangan (0,17 persen).

Sementara itu, sektor yang melemah yaitu agribisnis (-0,5 persen), pertambangan (-1,68 persen), industri dasar (-2,34 persen), aneka industri (0,77 persen), konsumer (-1,64 persen), properti (-1,17 persen), infrastruktur (-1,26 persen), perdagangan (-0,96 persen) dan manufaktur (-1,56 persen).

Dari regional, bursa di kawasan Asia Pasifik bergerak mixed. Bursa Tokyo ditutup menguat sebesar 0,24 persen di posisi 20.664,44. Sementara itu bursa Hong Kong berakhir melemah 0,57 persen menjadi 24.375,28. Adapun bursa Shanghai berakhir turun 0,89 persen di level 3.661,54.

Nilai tukar rupiah kembali melemah terhadap dollar AS pada sore ini dan diperdagangkan di Rp 13.529 per dollar AS dari sehari sebelumnya Rp 13.517 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com