Tekanan Pelemahan Rupiah Mereda Akhir Pekan ini

Jobless claims di Amerika Serikat yang naik mampu mengoreksi harapan kenaikan suku bunga AS sehingga indeks dollar AS melemah walaupun hanya tipis hingga dini hari tadi. Harga minyak yang terus turun masih menopang sentimen penguatan dollar AS di pasar global.

Bersamaan dengan itu imbal hasil obligasi global juga perlahan turun sejalan dengan ekspektasi inflasi yang turun. Belum ada pertanda El nino mendongkrak harga komoditas pertanian global. Pertemuan Bank of Japan ditunggu siang ini. SementarA kemarin rupiah bergerak tipis tetapi masih dengan kecenderungan pelemahan.

Dollar AS masih kuat di Asia walaupun indeks dollar AS sudah perlahan turun. "Tekanan pelemahan rupiah berpeluang sedikit mereda hari ini," demikian Riset Samuel Sekuritas Indonesia.

Optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi mulai muncul sehingga diperkirakan bisa mencegah rupiah untuk melemah tajam. Hal itu tentu dibantu oleh intervensi BI di pasar valas yang semakin aktif. Namun intervensi bisa berujung pada penurunan cadangan devisa yang sangat menentukan tingkat kenyamanan investor asing.

Angkanya untuk Juli akan datang siang ini diperkirakan masih berada di tren penurunan.