Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Baru Turun 0,3 Persen Saja Sudah Ramai

Kompas.com - 10/08/2015, 10:43 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo masih optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa merangkak naik seiring dengan semakin meningkatnya belanja pemerintah. Jokowi pun mengaku heran mengapa publik ribut dengan penurunan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2015 yang turun tak signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

"Karena negara-negara lain ada yang turun 1,5 sampai 2 persen, kita turun 0,3 persen saja sudah ramai. Lihat nanti semester kedua," kata Jokowi di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (10/8/2015).

Badan Pusat Statistik mencatat, pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2015 ialah sebesar 4,67 persen. Angka itu menurun dibandingkan kuartal yang sama pada 2014, yaitu 5,12 persen. Karena itu, ada pelambatan ekonomi sekitar 0,45 persen.

Meski perekonomian tengah melambat, Jokowi mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih masuk dalam lima besar. Selain itu, jika dibandingkan negara-negara lainnya, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut mengungkapkan, Indonesia masih lebih baik karena negara-negara lain justru penurunannya tajam, yakni sekitar 1,5 persen-2 persen.

"Kita tidak perlu merasa yang melambat ekonominya hanya Indonesia, tidak. Penegasan ini perlu karena yang sering diangkat adalah ekonomi kita melemah, iya, tetapi negara lain juga melambat," ucap dia.

Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi lagi, lanjut Jokowi, pemerintah kini menggenjot belanja pemerintah melalui realisasi infrastruktur dan belanja modal lainnya. Hingga bulan Juni 2015, tingkat penyerapan anggaran baru sekitar 12 persen dari total APBN-P 2015.

"Ini kecil banget kan. Tapi, ini akan 'dihabisi' di semester kedua, sisanya. Berarti yang 88 persen semester kedua," ungkap dia.

Dalam acara ini, selain mengikuti seremoni peringatan ke-38 pembukaan kembali BEI, Jokowi juga melihat studio stasiun televisi pasar modal yang baru diluncurkan. Selanjutnya, Jokowi kembali ke Istana untuk menerima sejumlah tamu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com