Menanjak, Jumlah Perempuan Saudi yang Bekerja

KOMPAS.com - Jumlah perempuan Arab Saudi yang bekerja menanjak. Menurut laman Bloomberg pada Senin (10/8/2015), sejak 2010, angkanya melaju 48 persen. Jumlah ini bahkan dua kali lebih banyak ketimbang jumlah lelaki Arab Saudi yang bekerja. Data ini berasal dari Departemen Pusar Statistik dan Informasi Arab Saudi.

Data itu juga mengungkapkan bahwa pertambahan jumlah perempuan tersebut kebanyakan terjadi pada sektor-sektor swasta. Saat ini, perempuan Arab Saudi bercadar bekerja sebagai kasir di supermarket atau di mal-mal kelas atas di negara itu. "Ini fenomena sosial yang mengejutkan," kata analis Timur Tengah yang berasosiasi dengan Chatham House di London, David Butter.

Mendiang Raja Abdullah, semasa pemerintahannya mengeluarkan kebijakan-kebijakan untuk membenahi taraf hidup perempuan menjadi lebih baik. Padahal, di negara tersebut, perempuan mendapatkan batasan-batasan bergerak seperti larangan mengemudikan kendaraan.

Raja Abdullah juga memberikan persamaan hak perempuan pada pemilihan umum lokal. Beberapa perempuan juga masuk di dalam keanggotaan 150 penasihat kerajaan.

Data pun menunjukkan bahwa sepanjang 2014, jumlah perempuan yang lulus menjadi sarjana di berbagai universitas di Arab Saudi mencapai 49,6 persen. Sampai dengan akhir 2014, jumlah penduduk Arab Saudi mencapai angka 30 juta jiwa lebih.