Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Devaluasi Yuan, Menko Perekonomian Sebut Indonesia Masih "Oke"

Kompas.com - 12/08/2015, 08:00 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil menuturkan devaluasi nilai mata uang Yuan memang sengaja dilakukan China untuk mendorong ekspor mereka. Menurut Sofyan, hal demikian dilakukan agar produk China lebih kompetitif di tengah persaingan produk-produk negara saingan utama yang nilai mata uangnya juga menurun akibat menguatnya dollar AS.

Namun bagi Indonesia, penurunan Yuan sebesar 1,86 persen tidak akan berpengaruh besar terhadap daya saing produk China dibandingkan Indonesia. Sebab diakui Sofyan, nilai tukar rupiah telah di bawah ideal pasar (undervalued).

"Kalau kita sih oke-oke saja, selama ini sudah cukup undervalued kan rupiah," kata Sofyan, di Jakarta, Selasa (11/8/2015).

Kendati begitu, Sofyan menyampaikan, pemerintah akan memantau terus pergerakan nilai tukar mata uang yang berpengaruh kuat terhadap Indonesia. "Nah, kita akan lihat bagaimana reaksi dalam dua hari," kata Sofyan.

Sebelumnya, pada hari ini, Bank Sentral China memangkas nilai tukar Yuan menjadi 6,229 Yuan per dollar AS dari hari sebelumnya 6,116 Yuan per dollar AS, atau turun 1,86 persen. Nilai tukar tersebut dihitung berdasarkan kurs referensi Bank Sentral China.

Beberapa hari sebelumnya, Pemerintah China menyatakan, patokan itu dibuat berdasarkan jajak pendapat pelaku pasar serta faktor lainnya. Beijing sejauh ini tetap mengontrol secara ketat nilai mata uangnya di tengah kekhawatiran terjadinya pelarian modal besar-besaran yang menyebabkan pasar bergejolak dan berujung pada munculnya risiko finansial. Upaya yang dilakukan Pemerintah China tersebut membuat nilai Yuan tetap stabil ketimbang mata uang lain di dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com