Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Ekonomi Indonesia Berulang Kali Tergoncang, tetapi Yakin Bisa Selamat

Kompas.com - 14/08/2015, 12:53 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo mengakui saat ini siklus perekonomian global telah berdampak pada situasi di dalam negeri. Namun, Jokowi yakin bahwa Indonesia bisa melaluinya dengan selamat karena sudah mempunyai pengalaman berkali-kali menghadapi krisis.

"Sekarang ini siklus perekonomian global maupun nasional kurang menggembirakan. Goncangan ekonomi seperti itu bukanlah yang pertama kali kita rasakan, sudah berulang kali, dan kita optimistis bisa melaluinya dengan selamat," ujar Jokowi dalam pidato kenegaraannya di sidang bersama DPD dan DPR, Jumat (14/8/2015).

Dia menyebutkan, persoalan yang dihadapi Indonesia saat ini cukup banyak, misalnya bidang pangan di mana kedaulatan pangan Indonesia retan terhadap gagal panen. Belum lagi stabilitas harga yang menyebabkan harga pangan melonjak.

Pekerjaan rumah lainnya yang harus dilakukan adalah di bidang infrastruktur di mana moda transportasi massal di setiap wilayah masih belum terintegrasi. Pemerintah pun dihadapkan pada persoalan pencurian ikan.

Sementara di bidang energi, pemerintah dihadapkan persoalan defisit produksi bahan bakar minyak sebesar 600.000 barrel per hari. Jokowi pun menjelaskan bahwa dirinya baru saja melakukan perombakan Kabinet Kerja. Keputusan itu diambilnya untuk memperkuat kinerja pemerintah untuk percepatan implementasi program aksi pembangunan.

"Para putra terbaik bangsa harus mau berkeringat, membanting tulang membangun bangsa dan negara. Bagi saya, perombakan Kabinet Kerja adalah salah satu jembatan terbaik untuk memenuhi janji saya pada rakyat, yaitu meningkatkan kesejahteraan dalam perikehidupan mereka," ujar Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com