Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipersoalkan Rizal Ramli, Perlukah Garuda Beli Pesawat A350?

Kompas.com - 14/08/2015, 18:38 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana Garuda Indonesia membeli pesawat Airbus A350 dipersoalkan oleh Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli.

Mantan menteri koordinator Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu mendesak agar Garuda membatalkan pembelian pesawat berbadan besar (widebody) yang rencananya akan digunakan untuk penerbangan jarak jauh ke Eropa.

Alasanya, penerbangan Garuda ke benua biru itu selama ini selalu merugi. Lantas perlukah pembelian Airbus A350?

Menurut pengamat penerbangan Gerry Soejatman, rencana Garuda membeli pesawat Airbus A350 merupakan bagian dari peremajaan armada. Hal itu sangat penting bagi kelanjutan bisnis Garuda Indonesia ke depan.

"Peremajaan armada terutama untuk pesawat berbadan lebar ini dibutuhkan jika kita ingin Garuda tetap kompetitif dari segi biaya operasional, karena (Boeing) 787-900 atau (Airbus) A350 jauh lebih irit dibanding pesawat-pesawat yang ada," ujar Gerry saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, Jumat (14/8/2015).

Dia menuturkan, Garuda memiliki dua opsi apakah akan membeli 30 pesawat Boeing 787-900 Dreamliner ataukah Airbus A350 untuk peremajaan armadanya. Hingga saat ini, Garuda belum memutuskan akan memilih Boeing atau Airbus.

Tanpa pesawat itu, total armada widebody Garuda hingga 10 tahun mendatang berjumlah 46 pesawat, terdiri dari 10 pesawat A330-200, 11 pesawat A330-300 plus 13 lagi dalam pemesanan, 7 pesawat B777-300ER dan 3 pesawat lagi belum delivery, serta 2 pesawat B747-400.

Namun dalam waktu dekat, lanjut Gerry, banyak pesawat widebody Garuda itu yang harus dipensiunkan karena faktor umur. Apabila dipertahankan dan tak melakukan peremajaan pesawat, maka Garuda akan tertinggal dengan perkembangan teknologi pesawat yang terus berkembang.

"Akan ada enam pesawat A330-300 yang lama dan dua pesawat B747-400 akan dipensiunkan, dijual, dan lain-lain. Jadi tinggal 38 pesawat. Tapi pesawat A330-200 Garuda juga sudah ada yang mulai dilepas-lepas juga (dikembalikan ke leasing company). Saat ini ada dua pesawat yang sudah disewakan ke maskapai lain, jadi sisa 36 pesawat," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

BrandzView
Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Whats New
Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Whats New
Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com