Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Kalau Ingin Revolusi Mental, Pembahasan APBN Paling Lama Oktober Kelar”

Kompas.com - 16/08/2015, 16:05 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Arif Budimanta menuturkan, proses pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016 paling lambat harus rampung pada Oktober. Dengan demikian, menurut dia, revolusi mental baru bisa berjalan.

“Kalau mundur, ini akan berdampak pada mundurnya proses pembahasan di APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah). Saat ini, setiap perlambatan akan berpengaruh terhadap pertumbuhan (ekonomi),” kata Arif dalam sebuah diskusi di Jakarta, Minggu (16/8/2015).

Arif mengatakan, tiga bulan terakhir 2015 ini sangat menentukan apakah pemerintah dapat mengejar pertumbuhan 5,5 persen sebagaimana yang diasumsikan dalam pokok-pokok asumsi makro RAPBN 2016.

“Atas dasar itu, maka triwulan IV-2015 itu harus dipastikan seluruh proses pembahasan APBD di tingkat kabupaten/kota itu selesai,” kata dia lagi, ditemui usai diskusi.

Kedua, lanjut Arif, seluruh satuan kerja yang menyangkut penggunaan anggaran di tingkat kabupaten/kota juga sudah harus selesai secara administratif, pada triwulan IV tahun ini. “Sehingga per 1 Januari 2016, tidak ada lagi hambatan melakukan program-program,” sambung dia.

Lebih lanjut Arif menuturkan, Presiden Joko Widodo pun sudah memerintahkan bahwa segera setelah APBN 2016 rampung, pemerintah harus menyiapkan DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran). Arif memperkirakan, jika semuanya bisa disiapkan segera, maka pada November nanti tender-tender tahap awal untuk proyek yang sifatnya strategis bisa segera digelar. Sehingga, per 1 Januari 2016 proyek tersebut sudah bisa direalisasikan dan dampaknya bisa dirasakan masyarakat.

“Komitmen pemerintah pusat ini juga harus ada di pemerintah daerah sampai kepala desa. Proses pengawasan harus dilakukan bersama masyarakat, sehingga penggunaan anggaran ini menjadi tepat guna, tepat sasaran dan tepat manfaat,” pungkas Arif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com