Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2050, Jumlah Penduduk India Terbanyak

Kompas.com - 18/08/2015, 14:05 WIB

KOMPAS.com - Pada 2050, jumlah penduduk India menjadi yang terbanyak di dunia. Angkanya, menurut warta Bloomberg pada Selasa (18/8/2015) yang menampilkan hasil riset Population Reference Bureuau (PRB), bisa mencapai 1,7 miliar jiwa. Posisi India ini mengalahkan China yang pada tahun tersebut punya populasi sebanyak 1,3 miliar jiwa.

Sementara itu, riset tersebut juga menunjukkan bahwa negara di Benua Amerika masuk dalam daftar sepuluh besar negara-negara berpenduduk padat. Negara-negara itu adalah Amerika Serikat dan Brasil. Pada 2050, AS berpenduduk sekitar 390 juta jiwa. Sementara, populasi di Brasil ada di kisaran 210 juta jiwa.

Lalu, tiga negara Afrika juga masuk di daftar tersebut. Nigeria pada 2050 akan berpenduduk sekitar 390 juta jiwa. Kongo penduduknya menjadi 190 juta jiwa. Kemudian, Ethiopia akan berpenduduk sekitar 180 juta jiwa.

Selain China, tiga negara yang masuk dalam daftar tersebut adalah Indonesia, Pakistan, dan Banglades. Pada 35 tahun ke depan, penduduk Indonesia jumlahnya sekitar 380 juta jiwa, penduduk Pakistan sekitar 360 juta jiwa, serta Banglades sekitar 200 juta jiwa.

Berikut, daftar sepuluh besar negara berpenduduk banyak pada 2050 yakni India (1,7 miliar), China (1,3 miliar), AS (390 juta), Nigeria (390 juta), Indonesia (380 juta), Pakistan (360 juta), Brasil (210 juta), Banglades (200 juta), Kongo (190 juta), dan Ethiopia (180 juta).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com