Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Badan Usaha Teken PKS B15 dengan Pertamina dan AKR

Kompas.com - 18/08/2015, 14:33 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak enam Badan Usaha produsen Bahan Bakar Nabati (BBN) melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) biodiesel campuran nabati 15 persen (B15) dengan Badan Usaha Penyalur Jenis Bahan Bakar Tertentu (JBT). Keenam Badan Usaha BBN tersebut yakni PT Wilmar Bio Energi, PT Wilmar Nabati, PT Eterindo Wahanatama, PT Musim Mas, PT Pelita Agung, dan PT Darmex. Sementara itu, dua Badan Usaha Penyalur JBT yakni PT Pertamina (Persero) dan PT AKR Corporindo.

Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Bayu Krishnamurti menuturkan, ada sebanyak 339.000 kiloliter (KL) biodiesel dalam kerja sama sebulan terakhir . "Dari 1 September sampai dengan akhir Desember akan ada kontrak sebanyak 426.000 KL. Sehingga sampai akhir tahun akan dapat diserap biodiesel sebanyak 765.000 KL," kata Bayu dalam penandatangan yang berlangsung di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (18/8/2016).

Diperkirakan kebutuhan dana untuk subsidi sebanyak 765.000 KL tersebut mencapai Rp 2 triliun. Sementara ini, dana pungutan yang terkumpul di kas BLU tersebut mencapai Rp 750 miliar.

Menurut Bayu, mandatory atau kewajiban B15 mampu menghemat impor solar sekitar 1,5 juta KL per tahun. Akan tetapi, ada dua risiko yang menghadang penerapan B15. Pertama, produsen CPO (salah satu bahan baku BBN) kini lebih banyak menjual produk hilir. Hal ini, kata Bayu bagus dari sisi industrialisasi namun pungutan CPO fund juga berpeluang turun. Kedua, harga minyak mentah dunia (crude) yang terus turun menyebabkan gap atau selisih antara BBM dan BBN menjadi tinggi.

Akibatnya, subsidi yang dibutuhkan untuk menutup selisih tersebut berpeluang membengkak. "Saat ini per liter B15, subsidi yang diberikan adalah Rp 2.600, dengan asumsi rata-rata MOPS sebulan terakhir dan kurs sebulan terakhir," jelas Bayu.

Ditemui usai penandatanganan, Direktur Pemasaran Ahmad Bambang mengatakan, Pertamina berkomitmen mencapai 15 persen campuran nabati dalam solar. Saat ini penyaluran solar mencapai 80.000 KL.

Sementara itu, Direktur Keuangan AKR Corporindo Mery Sofi juga mengatakan pihaknya mampu menyerap 15 persen BBN yang tersedia. Saat ini penyaluran solar AKR mencapai 200.000 KL per hari, baik subsidi maupun non-subsidi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com