Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Kembali Terpuruk, Rupiah Berhasil Bangkit

Kompas.com - 18/08/2015, 16:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali terpuruk. Data RTI menunjukkan, pada pukul 16.00 WIB, IHSG pada perdagangan Selasa (18/8/2015), tercatat melorot 1,63 persen atau 74,91 poin menjadi 4.510,47.

Ada 220 saham yang turun. Sementara, jumlah saham yang naik sebanyak 56 saham dan 65 saham lainnya tak bergerak. Volume transaksi perdagangan sore ini melibatkan 3,961 miliar saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp Rp 3,899 triliun.

Sepuluh sektor kompak memerah. Tiga sektor dengan penurunan terdalam di antaranya: sektor industri lain-lain turun 3,88 persen, sektor industri dasar turun 3,21persen, dan sektor keuangan turun 2,63 persen.

Tiga saham top losers pada indeks LQ 45 antara lain: PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) turun 11,05 persen menjadi Rp 338, PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) turun 7,27persen menjadi Rp 408, dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) turun 6,37 persen menjadi Rp 1.910.

Sedangkan tiga saham yang berada di jajaran top gainers indeks LQ 45 sore ini yaitu PT XL Axiata Tbk (EXCL) naik 10,77 persen menjadi Rp 2.880, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) naik 3,21 persen menjadi Rp 1.610, dan PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) naik 1,45 persen menjadi Rp 5,250.

IHSG tidak sendiri. Sore ini, hampir seluruh pasar saham di kawasan regional dilanda aksi jual. Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 17.01 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,6 persenmenjadi 137,07 dan menuju level terendah sejak 8 Januari lalu.

Indeks acuan Thailand, SET Index mencatatkan penurunan terbesar yakni 2,8 persen menuju level terendah sejak Maret 2014. Pemicunya adalah ledakan bom yang mengguncang Bangkok pada Senin sore kemarin.

Sementara itu, indeks Topix Jepang ditutup di posisi sama dengan level pembukaan. Sedangkan indeks Kospi Korea Selatan turun 0,6 persen, indeks Taiex Taiwan turun 0,4 persen, indeks S&P/ASX 200 Australia turun 1,2 persen, dan indeks NZX 50 Selandia Baru turun 0,3 persen. Penurunan juga terjadi pada indeks Straits Times sebesar 0,3 persen.

"Investor berlari keluar pasar saham saat pemerintah gagal memberikan dukungan terhadap pasar," jelas Steve Wang, the Chief China economist Reorient Financial Markets Ltd di Hongkong.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot sore ini berhasil menguat, setelah sempat terpuruk hingga level 13.858, posisi terendah sejak krisis tahun 1998. Dat Bloomberg pukul 16.00 WIB menunjukkan, mata uang Garuda ada di posisi Rp 13.800 per dollar AS, lebih tinggi dibanding penutukan sebelumnya pada 13.821,80.

(Barratut Taqiyyah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com