Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Sentuh Level 13.855, BI Mengaku Sudah Mati-matian Lakukan Stabilisasi

Kompas.com - 18/08/2015, 19:04 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Siang tadi, nilai tukar rupiah sempat tembus level 13.855 per dollar AS. Posisi itu merupakan level terendah dalam 17 tahun ini sejak krisis tahun 1998.

Tercatat pada tanggal 17 Juni 1998, rupiah pernah berada di puncak rekor terlemah pada Rp 16.650 per dollar AS. Bank Indonesia selaku stabilisator rupiah mengakui bahwa nilai tukar mata uang garuda tersebut sudah melebihi fundamentalnya.

Berbagai upaya pun dilakukan BI. Bank sentral Indonesia itu bahkan mengaku sudah melakukan upaya secara mati-matian agar rupiah tak terperosok lebih dalam.

"Bank Indonesia itu sudah mati-matian menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Kami bilang kepada publik, BI itu terus berada di pasar, (yang berarti) kami lakukan stabilisasi," ujar Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo saat konferensi pers di Kantor BI, Jakarta, Selasa (18/8/2015).

Dia lebih lanjut mengatakan, upaya BI menjaga stabilitas rupiah itu berupa intervensi langsung ke pasar valas. Selain itu, BI juga melakukan pembelian surat berharga negara (SBN) guna menjaga nilai tukar.

Hari ini, seusai rapat Dewan Gubernur, BI mengambil keputusan untuk memperkuat kebijakan moneter tersebut.

"Kami mengambil keputusan untuk memperkuat langkah-langkah kebijakan moneter untuk memperkuat juga nilai tukar rupiah. Ini kami lakukan karena menyadari bahwa tekanan-tekanan tujuan ini banyak yang terjadi dari eksternal. Saat ini, pergerakan rupiah sudah melebihi dari fundamentalnya," kata dia.

Sementara itu, Dewan Gubernur BI lainnya, Hendar, mengatakan bahwa pelemahan nilai tukar saat ini dapat berpengaruh terhadap inflasi. Meski begitu, BI, kata dia, akan tetap terus berada di pasar untuk menjaga nilai tukar rupiah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com