Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Branding" Pariwisata Jakarta Tidak Jelas, Rizal Ramli akan Undang Ahok

Kompas.com - 19/08/2015, 05:17 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli menilai masih banyak kota atau kabupaten di Indonesia yang tak memiliki branding pariwisata yang baik, yang salah satunya adalah Jakarta.

Di mata Rizal Ramli, Pemerintah Daerah DKI Jakarta belum merumuskan secara jelas branding pariwisatanya. "Banyak wilayah yang branding-nya tidak jelas. Misalkan ke Jakarta, banyak turis yang ke Jakarta itu nomor dua sekitar 23 persen (dari total turis yang datang ke Indonesia). Tapi ke Jakarta itu bingung, ini wisata apa ya. Wisata kuliner enggak jelas, wisata bisnis atau apa," ujar Rizal di Kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jakarta, Selasa (18/8/2015).

Dia menjelaskan, pemerintah saat ini akan fokus membenahi sektor pariwisata. Dia meminta berbagai daerah yang memiliki potensi pariwisata harus siap membuat branding daerahnya supaya dikenal oleh wisatawan.

Menurut Rizal, salah satu daerah yang sukses melakukan branding pariwisata yaitu Bali. Saat ini 41 persen turis yang datang ke Indonesia memilih Bali sebagai destinasi wisatanya. Kesuksesan Bali ingin dia tularkan kepada daerah-daerah lain termasuk Jakarta. Oleh karena itu, Rizal akan memanggil langsung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Dinas Pariwisata Jakarta untuk kembali merumuskan branding ibu kota negara tersebut.

"Kami besok mengundang Gubernur DKI, Dinas Pariwisatanya, dan Pak Menteri Pariwisata. Kita mau rumuskan pariwisata jakarta ini brandingnya apa, kan kalau mau jualan itu harus jelas dong," kata dia.

Sebelumnya, usai rapat koordinasi dengan 4 kkementerian yang berada di bawah koordinasinya, Rizal mengungkapkan bahwa sektor pariwisata merupakan fokus utama yang mesti dibenahi. Dia pun langsung meminta ke empat kementerian untuk fokus mendukung pengembangan pariwisata di Indonesia.

Selain paling mudah menciptakan lapangan kerja, sektor pariwisata juga dinilai memiliki kaitan dengan kondisi masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com