Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Induk GrabTaxi Dapat Suntikan Modal dari Investor Rp 4,8 Triliun

Kompas.com - 19/08/2015, 17:58 WIB
SINGAPURA, KOMPAS.com — Perusahaan aplikasi pemesanan taksi, yang juga menjadi induk usaha GrabTaxi Indonesia, GrabTaxi Holdings Pte Ltd, meraih suntikan modal sebesar 350 juta dollar AS (sekitar Rp 4,8 triliun) guna mendorong pertumbuhan bisnis tersebut.

GrabTaxi yang berkantor pusat di Singapura itu menyatakan, investor yang menyuntikkan modal antara lain berasal dari China Investment Corporation (CIC) yang berbasis di Tiongkok serta Coatue Management yang berbasis di AS. Didi Kuaidi, yang juga memiliki perusahaan aplikasi pemesanan taksi terbesar di China, juga masuk sebagai salah satu investor.

Saat ini, GrabTaxi tengah menyiapkan diri untuk bersaing dengan Uber di segmen bisnis yang sama. Seiring dengan suntikan modal tersebut, GrabTaxi saat ini telah berhasil mengumpulkan dana dari investor sebesar 700 juta dollar AS. Hal ini sekaligus mengukuhkan perusahaan tersebut menjadi perusahaan start-up yang berhasil mengumpulkan modal paling besar.

"Investasi yang ditanamkan ini bukan hanya domain GrabTaxi, melainkan juga menunjukkan potensi ekonomi yang ada di Asia Tenggara," ujar Anthony Tan, CEO dan pendiri GrabTaxi, sebagaimana dikutip AFP, Rabu (19/8/2015).

"Sebagai pemimpin dari pasar di wilayah Asia Tenggara, kami telah berhasil menarik mereka yang punya talenta global untuk bergabung dengan kami, serta berhasil meraih pendanaan dari investor, seperti Coatue dan CIC," ujar dia.

GrabTaxi, yang diluncurkan pada 2012, menyatakan telah hadir di 26 kota di Asia Tenggara, termasuk di Malaysia, Singapura, Indonesia, Filipina, Thailand, dan Vietnam.

Sebelumnya, perusahaan telekomunikasi Jepang, SoftBank Corp, dan Temasek Holdings telah menanamkan investasinya ke GrabTaxi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasabah Jiwasraya yang Setuju Restrukturisasi ke IFG Life Terus Bertambah

Nasabah Jiwasraya yang Setuju Restrukturisasi ke IFG Life Terus Bertambah

Whats New
Bank DKI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 hingga 30 Juni 2024, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bank DKI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 hingga 30 Juni 2024, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Kemendag Rilis Daftar 11 Komoditas dengan Perubahan Lartas, Apa Saja?

Kemendag Rilis Daftar 11 Komoditas dengan Perubahan Lartas, Apa Saja?

Whats New
Wafatnya Presiden Iran Diyakini Tak Berdampak Signifikan ke Perekonomian Global

Wafatnya Presiden Iran Diyakini Tak Berdampak Signifikan ke Perekonomian Global

Whats New
Anomali Harga Emas yang Terus-terusan Cetak Rekor Tertinggi

Anomali Harga Emas yang Terus-terusan Cetak Rekor Tertinggi

Whats New
Menhub Curhat Kurangnya Komitmen Pemda Bangun Transportasi Massal

Menhub Curhat Kurangnya Komitmen Pemda Bangun Transportasi Massal

Whats New
Demi Jaga Integritas Perkebunan, Kementan Adakan Sosialisasi SPI

Demi Jaga Integritas Perkebunan, Kementan Adakan Sosialisasi SPI

Whats New
Kementerian BUMN Beberkan Penyebab Terjadinya Indikasi Korupsi di Biofarma

Kementerian BUMN Beberkan Penyebab Terjadinya Indikasi Korupsi di Biofarma

Whats New
Jadwal Operasional BCA Selama Libur 'Long Weekend' Waisak 2024

Jadwal Operasional BCA Selama Libur "Long Weekend" Waisak 2024

Whats New
14 Etika E-mail Profesional yang Perlu Diketahui

14 Etika E-mail Profesional yang Perlu Diketahui

Work Smart
Ini Penyebab Indofarma Mandek Bayar Gaji Karyawan

Ini Penyebab Indofarma Mandek Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Singapura Promosikan Diri Jadi Tuan Rumah Konferensi dan Pameran

Singapura Promosikan Diri Jadi Tuan Rumah Konferensi dan Pameran

Whats New
Bank DKI Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Bank DKI Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Belanda Mau Investasi Energi Terbarukan di RI Senilai Rp 10,16 Triliun

Belanda Mau Investasi Energi Terbarukan di RI Senilai Rp 10,16 Triliun

Whats New
Mau Bangun KRL Surabaya-Sidoarjo, Menhub Gandeng Bank Pembangunan Jerman

Mau Bangun KRL Surabaya-Sidoarjo, Menhub Gandeng Bank Pembangunan Jerman

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com