Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Migas Lesu, Ratu Prabu Garap Properti

Kompas.com - 20/08/2015, 13:00 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah relatif lesunya bisnis minyak dan gas, perusahaan PT Ratu Prabu Energi Tbk (ARTI) menggeluti bisnis baru di bidang properti. Segmen menengah atas menjadi sasaran perseroan.

Perseroan membangun Gedung Ratu Prabu 3 Residences. Gedung itu akan berdiri di lahan seluas 82.011,60 meter persegi dan terdiri dari 37 lantai. Bangunan itu akan diperintukkan antara lain 108 kamar hotel, 61 unit strata title apartement, 40 unit serviced apartement dan 7 unit luxury suites serta dilengkapi dengan retail arcade dengan total GFA (Gross Floor Area).

Presiden Direktur Ratu Prabu Energy Burhanuddin Bur Maras menyatakan gedung itu rencananya akan beroperasi sebagai hotel dan apartemen untuk memenuhi segmen menengah ke atas.

Ratu Prabu 3 Residences juga berfungsi sebagai akomodasi bagi para ekspatriat yang bekerja di Ratu Prabu 2 serta telah lama bermukim di Jakarta bersama keluarganya atau untuk ekspatriat dalam rangka kunjungan bisnis.

"Gedung ini bernilai investasi sekitar Rp 1,9-2,1 triliun ini. Targetnya dua tahun mendatang," kata Maras di Jakarta, Kamis (20/8/2015).

Peletakan batu pertama Gedung Ratu Prabu 3 Residences dilakukan di Jakarta sehari sebelumnya. Menurut Bur Maras, meski di bidang properti, namun properti ini juga ditawarkan untuk pasar lokal dan warga asing pekerja di bidang industri minyak dan gas, khususnya di sepanjang Jl. TB. Simatupang.

"Adanya pelonggaran aturan kepemilikan asing atas properti di Indonesia membuat kami merasa semakin optimistis," kata Maras.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com