Dow Jones Industrial Average anjlok 358,04 poin (2,06 persen) di tutup pada 16.990,69. Indeks S&P 500 turun 43,88 poin (2,11 persen) menjadi 2.035,73, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq melorot 141,56 poin (2,82 persen) ke posisi 4.877,49.
Dow jatuh di bawah terendah sebelumnya untuk tahun ini, 17.164,95 pada 31 Januari, ditarik ke bawah sebagian oleh penurunan peringkat raksasa hiburan Walt Disney oleh analis di broker Bernstein Research.
Saham Disney jatuh 6,0 persen, menyeret saham lainnya di sektor itu dengan Netflix menukik 7,8 persen, Twenty-First Century Fox merosot 4,2 persen, Viacom jatuh 6,3 persen, Dreamworks turun 5,4 persen, dan CBS Corp berkurang 5,1 persen.
Sektor perbankan juga berada di zona merah, dengan Bank of America turun 4,2 persen, Morgan Stanley terkoreksi 3,4 persen, dan JPMorgan Chase melemah 2,5 persen.
Di saham-saham teknologi utama, Apple turun 1,8 persen, Facebook jatuh 4,9 persen dan Amazon berkurang 3,0 persen. Selama sesi, saham Twitter menyusut di bawah harga saat pertama kali melantai dibursa alias penawaran saham perdana (IPO) mereka tahun 2013 yakni 26 dollar AS, ke posisi 25,92 dollar AS. Tetapi berakhir tepat pada harga IPO, atau turun 5,8 persen.
Peter Cardillo dari Rockwell Global Capital mengatakan aksi jual bisa menandai dimulainya koreksi besar-besaran. Dia merujuk dengan harga minyak terus turun, aktivitas ekonomi global melemah. Hal itu menurut dia dipicu oleh perlambatan ekonomi Tiongkok.
Bukti untuk itu bisa dilihat di tempat lain di antara saham unggulan (blue chip) Dow, dengan, setelah Disney, pencetak penurunan terbesar adalah Merck yang jatuh 4,5 persen dan Boeing merosot 4,0 persen.