Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Daging Ayam Melonjak, Pengusaha Unggas Mengaku "Kecele" Berkali-Kali

Kompas.com - 21/08/2015, 10:01 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -  Pengusaha rumah potong ayam mengaku "kecele" atau tak menduga terjadi situsi yang tak normal sehingga menyebabkan harga daging ayam menjadi melonjak. Bahkan, "kecelenya" penguasa rumah potong ayam tak hanya terjadi sekali, tetapi berkali-kali.

"Bisa dikatakan tahun ini adalah tahun anomali untuk unggas. Beberapa tahun yang lalu, Harga Pokok Penjualan (HPP) ayam selalu di bawah  peternak. Tahun ini, kita kecele atau apa itu terkecoh (harganya melonjak). Kami tidak mengira. Padahal, pemotongan ayam kita ada cold storage untuk buffer stock. Begitu dibutuhkan, kita habiskan stok di sana. Dengan harapan, harga stabil," ujar Ketua Asosiasi Rumah Potong Hewan Unggas Indonesia Achmad Dawami di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, Kamis (20/8/2015).

Setelah itu lanjut dia, pengusaha rumah potong ayam kembali "kecele" lantaran tak menduga permintaan ayam naik drastis seiring melonjaknya harga daging sapi. Akibat kenaikan harga daging sapi, beberapa pedagang makanan yang bahan utamanya daging sapi, beralih menggunakan daging ayam.

"Yang kedua, ada kaitannya dengan daging sapi. Rabu lalu, saya ketemu sama Apmiso (Asosiasi Pedagang Mi dan Bakso). Mereka katakan ada 3 juta pedagang bakso di seluruh Indonesia. Kalau mereka jual 50 butir per hari saja, merek butuhkan 1.500 ton daging per hari. Sekarang yang pindah dan 50 persen (daging sapi itu) dicampur dengan daging ayam. Kecuali bakso-bakso level high class ya," kata dia.

Tak cuma di situ, pengusaha rumah potong ayam harus "kecele" untuk ketiga kalinya lantaran adanya libur panjang saat Lebaran dan long weekend tanggal 15, 16, dan 17 Agustus 2015. Lantaran libur panjang, peternak tak melakukan pemeliharaan ayam (chick in) sehingga dampaknya terasa saat ini yaitu berkurangnya pasokan ayam ke pedagang.

"Ini ada tambahan konsumsi yang enggak diduga. Tapi utamanya yang disampaikan Pak Menteri Pertanian Amran Sulaiman yaitu tanggal 13-20 Juli 2015 anak ayam yang ada di Indonesia tidak lebih dari 50 persen. Karena semua pegawai perusahaan ayam saat itu libur semua. Anak ayam bisa dipotong dalam rentan 28 sampai 30 hari," ucap dia.

Meski begitu, dia meyakini bahwa stok ayam masih aman dan diperkirakan dalam waktu dekat harga daging ayam akan kembali normal di bawah Rp 40.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com