Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Jateng Tak Ingin Pulau Jawa "Miring" ke Utara

Kompas.com - 22/08/2015, 09:58 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku risau dengan perbedaan mencolok pertumbuhan ekonomi di Jateng. Ia mengatakan, pembangun infrastruktur untuk menunjang ekonomi lebih banyak berpihak ke jalan Pantai Utara Jawa, sementara di jalur pantai selatan berjalan stagnan.

Menurut dia, jalur selatan terutama di Jawa Tengah bagian Barat-Selatan saat ini mulai menunjukkan geliat pertumbuhan yang baik. Pertumbuhan itu sudah semestinya harus didukung dengan penyiapan infrastruktur dasar. Ia mengiginkan proyek pemerintah terarah ke bagian selatan.

"Saya ingin sisi selatan (Jateng) dihidupkan. Itu penting, agar Pulau Jawa tidak miring ke Utara, agar selatan juga bisa tumbuh," kata Ganjar, di Purwokerto, Sabtu (22/8/2015).

Ia pun berjanji akan terus mengupayakan agar wilayah Selatan pembangunan bisa berjalan seimbang. Salah satu hasil upaya itu ialah lobi ke kementerian pusat untuk membangun jalur Daendels. Jalur Daendels membentang di sisi pantai selatan Jawa, mulai dari Cilacap, kemudian Banyumas, Kebumen hingga Purworejo. Kondisi jalan tersebut sebagian rusak parah, hingga membutuhkan perbaikan ekstra.

"Jalur Daendels dari hasil lobi kemarin, bulan Januari akan mulai dikerjakan. Pengerjaannya tidak saja diperhalus, tapi juga diperlebar," ujar dia.

Mantan anggota DPR RI ini pun ingin agar di akhir tahun 2016 seluruh pembangunan di Jateng sudah selesai. Pembangunan baik melaui anggaran pusat, provinsi maupun daerah harus berjalan beriringan. "2016 nanti akan super sibuk. Kita akan kejar pembangunan sembilan waduk, double track di sisi selatan, dan tadi sudah groundbreaking untuk jalur lingkar Sumpiuh agar trafiknya tidak lagi melewati jalur kereta api," paparnya.

Jika fasilitas infrastruktur jalan sudah jadi, ia yakin hal tersebut mendukung promosi pariwisata Jawa Tengah secara lebih baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com