Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha: Menteri Perdaganggan Sekarang Masuk Pasar Saja Batuk...

Kompas.com - 22/08/2015, 15:47 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HPPI) Ismed Hasan Putro menyayangkan langkah Presiden Joko Widodo yang mengganti Rahmat Gobel dengan Thomas Lembong sebagai Menteri Perdagangan.

Ismed mempertanyakan alasan Jokowi mengganti Gobel. Padahal, menurut dia, Gobel bisa memahami persoalan di lapangan, sementara Lembong tidak.

"Gobel orang lapangan di sektor perdagangan. Sementara Lembong kan orang sekuritas. Jadi dia mesti banyak belajar karena bukan orang lapangan," ujar Ismed di acara diskusi bilangan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (21/8/2015).

Ismed pun menyindir Lembong yang dinilainya tak pernah bersentuhan dengan pasar.

"Menteri perdagangan sekarang masuk pasar saja batuk," celetuknya.

Salah satu bukti Lembong tidak memenuhi harapan pengusaha yakni dengan menambah kuota impor sapi potong sebanyak 200.000-300.000 ekor lagi demi menghindari gejolak harga di pasaran.

Menurut Ismed, seharusnya pemerintah mulai menggenjot produksi sapi nasional, bukan impor. Apalagi, menurut catatan Ismed, ada tiga provinsi di Indonesia yang mengalami surplus sapi, yakni Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat dan Bali.

"Tapi karena sekarang sudah kejadian kan (reshuffle), ya mau gimana lagi. Harapan kami tim ekonomi Jokowi itu disegarkanlah, bisa diganti lagi atau menerapkan kebijakan yang pro rakyat," ujar Ismed.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com