Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Tahun Lagi, Batam Jadi Kota Gas

Kompas.com - 22/08/2015, 18:52 WIB

KOTA BATAM, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) mendukung pencanangan Batam sebagai Kota Gas 2018. Dewan itu pun mendorong agar energi gas digunakan sebagai bahan bakar utama kehidupan masyarakat mulai dari rumah tangga, kendaraan, listrik, hingga industri. "Penggunaan gas kami dukung. Karena di daerah ini banyak gas, tolong dipakai untuk masyarakat, diprioritaskan," kata Ketua Komite II DPD RI Parlindungan Purba di Batam, Sabtu (22/8/2015).

Kepulauan Riau merupakan provinsi penghasil gas terbesar. Hasil eksploitasi gas di provinsi itu hingga kini lebih banyak diekspor ke Negara Jiran, Malaysia. Parlindungan Purba meminta agar energi bersih itu diprioritaskan untuk masyarakat di Kepri, ketimbang diekspor ke luar negeri.

Bahan bakar gas, kata dia, selain bersih, juga relatif lebih murah ketimbang BBM, sehingga pemanfaatannya harus digalakkan. "Menggunakan bahan bakar gas untuk mobil, rumah tangga dan lainnya, itu harapan kami," kata dia.

Meski mendorong,  ia khawatir pemerintah tidak dapat melaksanakan program itu, apalagi memasang pipa gas untuk rumah tangga. "Saya belum terlampau yakin, karena anggaran untuk itu hanya lima persen dari total anggaran ESDM. APBN terbatas," kata dia.

Ia menyarankan pemerintah menggandeng swasta dalam pembangunan infrastruktur gas, bila memang tidak dapat didanai oleh APBN.

Di tempat yang sama, anggota Komite II DPD RI Haripinto mengatakan Kepri daerah pengekspor gas terbesar di Indonesia harus diutamakan dalam distribusi gas. "Kepri ekspor terbesar di Indonesia jangan sampai beli gas dengan harga mahal," kata dia.

Sebagai anggota DPD RI daerah pemilihan Kepri, Haripinto berkomitmen mengawal program itu hingga terealisasi. "Kalau sudah dicanangkan, akan pertegas program itu untuk terus diperhatikan," kata dia.

Sebelumnya, Menteri ESDM Sudirman Said menggadang Batam sebagai Kota Gas. Rencananya, Kementerian ESDM bersama PGN akan menambah penyambungan 4.000 gas rumah tangga baru pada 2016.

Selain itu, pemerintah juga akan mendorong penggunaan kendaraan bahan bakar gas dan membangun SPBG untuk mewujudkan Batam Kota Gas. Sedangkan, industri dan listrik Batam saat ini sudah mengandalkan bahan bakar gas.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com