Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manjakan Investor Asing, Pemerintah Dianggap Panik Hadapi Krisis Ekonomi

Kompas.com - 23/08/2015, 17:03 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Institut Hijau Indonesia (IHI) Chalid Muhammad menilai, pemerintah Indonesia tengah panik menghadapi krisis ekonomi. Salah satu indikatornya, kata dia, terlihat dari sikap Presiden Joko Widodo yang nampak memanjakan investor asing dalam sejumlah sambutan di forum internasional.

"Saya lihat tingkat kepanikan kabinet kerja hadapi krisis. Beberapa bulan terakhir dukungan politik yang kuat adalah investor asing. Beberapa kali Presiden lawatan ke luar negeri dan bertindak sebagai 'sales', juru dagang dibanding kepala negara," ujar Chalid dalam diskusi di Jakarta, Minggu (23/8/2015).

Chalid mengatakan, sikap tersebut justru menunjukkan Jokowi terlalu "jual murah" kepada investor asing. Hal tersebut, kata dia, membuat Jokowi dicap buruk oleh kepala negara lainnya. (baca: Pemerintah Hapus Syarat Mampu Berbahasa Indonesia untuk Pekerja Asing)

"Terus bilang 'kalau ada masalah, call me'. Itu tidak patut. Mestinya ke rakyat 'lo punya problem, call me'," kata Chalid.

Chalid menilai, pemerintah Jokowi dan Jusuf Kalla juga makin meninggalkan konsep Nawacita yang digaungkan saat kampanye Pilpres 2014. Dulu, kata Chalid, dalam Nawacita Jokowi menjanjikan kedaulatan negara. Namun, belakangan ini gelagat meningkatnya utang ke luar negeri justru mencuat. (baca: KSPI Sebut Pemerintahan Jokowi Memiskinkan Buruh dan Rakyat)

"Banyak yang dukung Jokowi karena terhipnotis janji kampanye dan Nawacita. Tapi Jokowi dan JK dengan kabinet kerja makin meninggalkan Nawacita dan kembali pada tabiat pemerintah sebelumnya, memanjakan investor asing," kata dia.

Chalid lantas membandingkannya saat Indonesia mengalami krisis pada 1998. Saat itu, pemerintah mampu menyelesaikan krisis dengan "kepala dingin".

"Tanda terulangnya krisis 1998 makin kuat. Bedanya, ketika Habibie presiden, sangat dingin hadapi krisis sehingga rupiah Rp 17 ribu jadi Rp 7 ribu," ujar Chalid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com