Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Dunia Anjlok, Pemerintah Diminta Turunkan Harga BBM

Kompas.com - 25/08/2015, 09:08 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com –  Pemerintah diminta untuk menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) dan tarif dasar listrik (TDL), seiring dengan terus anjloknya harga minyak mentah dunia.

“Memang kurs rupiah terhadap dollar sedang anjlok. Namun bila dihitung, depresiasi rupiah tidak terlalu besar pengaruhnya terhadap harga jual. Penurunan harga minyak mentah lebih berpengaruh,” ungkap Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI) Ferdinand Hutahaean, melalui keterangan tertulis, Jakarta Senin (24/8/2015).

Ferdinand mengungkapkan, komponen utama BBM dan TDL sudah turun. Harga minyak dunia sedang jatuh hingga menyentuk 40 dollar AS per barrel. “Ini momentum baik bagi pemerintah untuk menurunkan harga BBM dan TDL. Paling tidak, pemerintah membantu meringankan beban hidup rakyat,” kata Ferdinand.

Menurut dia, penurunan harga BBM dan TDL bakal membantu meningkatkan daya beli rakyat.

Sementara itu, PT PLN (Persero) sendiri sudah memastikan akan menurunkan TDL pada September 2015 mendatang. Penurunannya berkisar Rp 11 sampai Rp 19 per kilowatt hour (kWh). Menurut Kepala Divisi Niaga PLN Benny Marbun, penurunan harga minyak mentah Indonesia (ICP) yang cukup signifikan menjadi alasan penurunan TDL.

Adapun Direktur Pemasaran PT Pertamina (Persero) Ahmad Bambang mengatakan, perseroan telah melakukan penyesuaian harga jual BBM komersil yang menjadi domain BUMN migas itu.

“Contohnya Pertamax series. Kalau BBM premium dan solar, ya kami menunggu keputusan pemerintah,” kata Ahmad saat dihubungi Kompas.com.

Sementara ketika dikonfirmasi mengenai rencana pemerintah untuk melakukan evaluasi harga BBM, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, tidak memberikan tanggapan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com