Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Kereta Cepat, Utusan Khusus PM Jepang Temui Rizal Ramli

Kompas.com - 26/08/2015, 13:22 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiongkok dan Jepang kian sengit mengambil "hati" pemerintah untuk mendapatkan persetujuan investasi mega proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Setelah delegasi Tiongkok datang pertengahan Agustus lalu dan bertemu dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN), kini giliran delegasi Jepang menyambangi Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli.

Tak tanggung-tanggung, delegasi Jepang dipimpin langsung oleh utusan khusus Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe sampai yaitu Hiroto Izumi yang merupakan penasehat Abe.

"Memang kita membahas tentang prospek kereta api cepat Jakarta-Bandung 200 kilometer bisa dicapai dalam 36 menit. Pihak Jepang karena kompetisinya ketat sekali," ujar Rizal Ramli usai pertemuan dengan delegasi Jepang di Kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jakarta, Rabu (26/8/2015).

Selain utusan khusus PM Abe, delegasi Jepang yang menyambangi Rizal Ramli terdiri dari konsultan Jepang yaitu Japan International Cooperation Agency (JICA), Japan Bank for International Cooperation (JBIC), dan beberapa orang dari kedutaan besar Jepang untuk Indonesia.

Sementara itu Hiroto Izumi mengungkapan, tujuan dirinya datang ke Indonesia dan bertemu Rizal Ramli yaitu ingin menjalin kerjasama di sektor maritim termasuk pembangunan mega proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Bahkan, Hiroto menjanjikan akan memberi keleluasaan kepada Indonesia mengoperasikan kereta cepat apabila dipercaya menjadi pemenang mega proyek tersebut.

Dia memahami persaingan dengan Tiongkok begitu ketat dalam memperebutkan proyek kereta api cepat. Namun, pihaknya akan menerima apapun keputusan Indonesia nantinya apakah akan memilih Tiongkok atau Jepang.

"Ini akan diputuskan dengan transparan dan secara terbuka, Jepang sangat menyambut baik prinsip seperti itu dan kami ingin hubungan dengan Indonesia terus lebih berlanjut," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com