Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Datangkan Valas, Jokowi Segera Keluarkan Paket Kebijakan Besar

Kompas.com - 27/08/2015, 11:53 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan akan mengeluarkan paket kebijakan besar untuk kembali menggerakkan perekonomian yang saat ini mengalami tekanan. Paket kebijakan itu akan menyentuh berbagai sektor, mulai dari sektor riil, keuangan, hingga perombakan kebijakan yang diharapkan bisa mengalirkan valuta asing (valas) ke dalam negeri.

"Yang bisa saya jelaskan adalah Bapak Presiden meminta dan sudah merinci satu paket kebijakan besar yang sudah harus selesai. Mungkin tidak harus semua, tetapi, paling tidak, sebagian besarnya itu sudah keluar pada minggu depan," ujar Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution seusai melakukan rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Kamis (27/8/2015).

Selain Darmin, rapat itu juga dihadiri Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri ESDM Sudirman Said, dan juga Menteri Perdagangan Tom Lembong.

Darmin mengaku belum bisa merinci kebijakan-kebijakan yang akan diterbitkan pemerintah itu karena Menteri Keuangan nantinya yang akan menyampaikan hal tersebut dalam jumpa pers siang ini.

Dia hanya menyebutkan bahwa paket kebijakan itu akan mencakup sektor riil, sektor keuangan, tax holiday, hingga deregulasi kebijakan.

Paket kebijakan itu, sebut Darmin, ditujukan untuk memperlancar kegiatan ekonomi dan mendorong masuknya valuta asing dari luar. "Karena kita memerlukan itu sekarang. Tidak ada jalan lain, kita perlu valas," kata mantan Gubernur Bank Indonesia itu.

Dengan semakin banyaknya valas di Indonesia, Darmin berharap nilai tukar rupiah terhadap dollar AS bisa lebih menguat. Saat ini, nilai tukar rupiah terhadap dollar terus melemah hingga menembus level lebih dari Rp 14.000.

Sejumlah perusahaan manajemen investasi pun merekomendasikan para investor asing untuk melepas obligasinya, mengingat kondisi perekonomian di Indonesia saat ini terus melemah.

Baca juga: Simak Strategi Investasi Saat Rupiah Melemah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com