Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Drajad WIbowo: Pemerintah Jangan Malu Belajar dari India

Kompas.com - 29/08/2015, 22:47 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Sustainable Development Indonesia Drajad Wibowo menyarankan Presiden Joko Widodo melihat kebijakan negara India menghadapi gejolak ekonomi. Drajad menilai sebagai negara berkembang, India mampu menahan pelemahan nilai tukar mata uang terhadap dollar AS saat ini.

"Pemerintah jangan malu belajar dari India, saat pelemahan global saat ini hanya ada dua negara yang bertahan yakni India dan Filipina, tapi jangan melihat Filipina," ujar Drajad di dalam diskusi Polemik, di Jakarta, Sabtu (29/8/2015).

Drajad menyebutkan, India sanggup memperkecil efek negatif dari turbulensi global. Selain itu India mengambil kebijakan yang mendepankan penanaman modal baik asing ataupun dalam negeri.

"Paket yang akan dikeluarkan pemerintah nanti harus menunjukkan pro bisnis, bukan berpihak kapitalis," ujar Drajad.

Dalam menjalankan paket kebijakan yang dilaksanakan pemerintah India, Drajad menilai pemerintah harus memangkas birokrasi yang ada saat ini.

Dalam hal tersebut, semua perizinan yang menghambat investasi baik Penanaman Modal Asing maupun Penanaman Modal dalam Negeri harus disederhanakan agar aliran yang masuk.

"Semua hal yan menghambat orang menaruh di Indonesia baik orang WNI maupun orang asing, dibabat," ujar Drajad.

Drajad menambahkan bahwa pemerintah Indonesia sebaiknya membuat sebuah imej yang memajukan merk Indonesia. Sehingga semua produk di Indonesia bisa terkenal dan di pasarkan ke luar negeri, karena hal itu bisa membuat penguatan nilai tukar mata uang rupiah terhadap dollar AS.

"Pokoknya orang buatlah pabrik banyak disini, kebijakan pro bisnis bukan pro kapitalis," kata Drajad. (Adiatmaputra Fajar Pratama)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com