Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Targetkan Kereta Cepat Selesai Dalam 4 Tahun

Kompas.com - 01/09/2015, 07:40 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com -Pemerintah Jepang menilai proposal rencana pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang diajukan sudah realistis. Dalam proposal yang diberikan kepada pemerintah Indonesia, Jepang menargetkan proyek kereta cepat tersebut selesai pada tahun 2019.

Target pengerjaan tersebut lebih lambat 1 tahun dibandingkan proposal dari pemerintah Cina yang mematok penyelesainnya pada tahun 2018. Pihak jepang beralasan, seluruh proses pengerjaan harus diperhitungakan dengan matang sehingga tidak akan menimbulkan resiko.

Minister for Economic Affairs and Development Embassy of Japan di Indonesia Yoshiko Kijima merinci, pembuatan tunnel paling cepat selama tiga tahun, sementara pembebasan lahan selama satu tahun.

"Kami tidak berani menjalani Shinkansen tanpa melalui tes," kata Yoshiko, Senin (31/8/2015).

Proposal terakhir yang dikeluarkan oleh pemerintah Jepang, biaya total yang dibutuhkan untuk pembangunan tersebut mencapai Rp 60 triliun.

Dalam pembangunan tersebut, tidak ada pengeluaran dari anggaran pemerintah Indonesia kecuali untuk pengadaan lahan.

Sementara 75 persen atau senilai Rp 45 triliun dari biaya total akan didanai oleh pemerintah Jepang.

Pemerintah Jepang menawarkan suku bunga tahunan 0,1 persen dalam skema pinjaman Yen “STEP”.

Pinjaman tersebut akan dikembalikan dalam masa pengembalian 40 tahun, termasuk tenggang waktu 10 tahun pertama.

Tarif yang dipungut sebesar Rp 200.000 per orang untuk sekali perjalanan Jakarta-Bandung atau sebaliknya tersebut sudah sesuai dengan perhitungan studi kelayakan atau feasibility study (FS) yang dilakukan selama 3 tahun.

Ketua Umum Perhimpunan Persahabatan Indonesia Jepang (PPIJ) Rachmat Gobel menyambut positif terhadap terhadap rencana proyek kereta cepat Jakarta Bandung yang diajukan oleh pemerintah Jepang.

Rachmat mengatakan, selama ini pemerintah Jepang memiliki komitmen yang jelas terhadap hubungan bilateral dengan Indonesia.

Hal tersebut terbukti pada pengembangan sektor otomotif, dengan mengembangkan Indonesia sebagai basis produksi negara tersebut. (Handoyo)

baca juga: Dubes China Sindir Jepang Terkait Proyek Kereta Cepat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wapres Minta Manfaat Ekonomi Syariah Bisa Dirasakan Masyarakat

Wapres Minta Manfaat Ekonomi Syariah Bisa Dirasakan Masyarakat

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3, S1, dan S2

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3, S1, dan S2

Work Smart
Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Whats New
Rupiah Tertekan, 'Ruang' Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Rupiah Tertekan, "Ruang" Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Whats New
Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Whats New
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Whats New
Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Whats New
HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

Whats New
PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

Whats New
Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Whats New
Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Whats New
Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com