Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Kereta Cepat, Jepang Unggul di Teknologi dan China di Sosial-Ekonomi

Kompas.com - 02/09/2015, 20:26 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat koordinasi yang digelar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, terkait proyek High Speed Railway (HSR) telah usai dan menghasilkan rekomendasi, yang rencananya akan disampaikan ke Presiden RI Joko Widodo, besok Kamis (3/9/2015).

Ditemui usai rapat, Darmin mengaku belum bisa membuka rekomendasi yang akan diserahkan kepada Jokowi, ke publik. Akan tetapi mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) itu memberikan sedikit bocoran.

"Kalau China itu lebih unggul pada social economic impact-nya. Kalau Jepang lebih unggul pada track record teknologinya," kata Darmin, di Jakarta, Rabu (2/9/2015).

Darmin menuturkan ada empat faktor yang dinilai oleh Boston Consulting Group (BCG) selalu konsultan tim penilai. Pertama, komitmen pemerintah dan resiko yang akan ditanggung. Kedua, keandalan teknologi. Faktor ketiga yang dinilai adalah dampak sosial ekonominya. Faktor terakhir adalah perencanaan proyek HSR.

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan memilih jalan belakang saat meninggalkan ruang rapat. Tak banyak yang disampaikan mantan bos PT KAI (Persero) itu. Beberapa pertanyaan hanya dijawab singkat, "Tanya Pak Menko."

Namun dia menegaskan, Kementerian Perhubungan paling concern dengan masalah safety. "Nanti dipersyaratkan safety-nya kayak apa," ucap Jonan.

Sementara itu ketika diminta mengkomparasi unsur keselamatan dari rancangan Jepang dan China, Jonan mengatakan belum ada yang lebih baik satu dari yang lainnya. "Enggak ada (yang lebih baik)," pungkas Jonan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com