Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Satgas: KA Barang CDP Beroperasi, "Dwell Time" Bisa 2,5 hari

Kompas.com - 03/09/2015, 14:23 WIB
CIKARANG, KOMPAS.com - Satuan Tugas Percepatan Dwell Time (waktu bongkar muat di pelabuhan) optimistis menurunkan waktu inap barang di pelabuhan pada akhir tahun ini.

"Surat Keputusannya sudah ditandatangani dan saya ditunjuk sebagai ketua, dan ditargetkan sampai akhir tahun ini," kata Kepala Satgas Agung Kuswandono saat ditemui di sela-sela diskusi Jalur Angkutan Kereta Api Barang dari Cikarang Dry Port menuju Pelabuhan Tanjung Priok di Cikarang, Kamis (3/9/2015).

Agung mengatakan, salah satu upaya memangkas dwell time, yakni dengan mengoperasikan KA barang dari Cikarang Dry Port (CDP) ke Pelabuhan Tanjung Priok.

"Apalagi kalau KA diberikan izin langsung masuk ke dermaga, otomatis banyak kontainer yang masuk ke CDP, sehingga dwell time akan turun," katanya.

Dia mengatakan, apabila KA barang tersebut sudah beroperasi, pihaknya optimistis dwell time akan turun hingga ke angka 2,5 hari yang saat ini masih terganjal lima hari.

Menurut dia, dengan dioperasikannya KA barang yang menghubungkan dua pelabuhan tersebut, CDP bisa berkembang padahal sudah ada sejak 2007.

"Sebetulnya, kalau turunnya (dwelli time) gampang, kalau keretanya sudah diberesi. Tapi, masalah krusialnya CDP ini sudah dibangun pada 2007, ternyata dengan Pelindo II tidak terjadi hubungan yang baik," katanya.

Agung mengatakan, proyek KA barang tersebut ditargetkan selesai dalam waktu enam bulan, jadi diharapkan masyarakat di sekitar Jababeka bisa beralih ke CDP.

Terkait akan dibangun juga kanal Cikarang Bekasi Laut pada November mendatang oleh PT Pelabuhan Indonesia II dia menilai kereta masih menjadi pilihan masyarakat karena dinilai lebih cepat.  "Kita pilih yang cepat dan realistis," katanya.

Ia menegaskan, pihaknya tidak memasukan operator, dalam hal ini PT Pelindo II, ke dalam satgas untuk menjamin independensi.

"Ternyata kontainer yang menumpuk di Priok itu jadi sumber pendapatannya, jadi mereka tidak senang kalau ada kereta, pendapatanya jadi ke CDP. Mau pendek atau panjang (dwelli time) yang diprioritaskan bagi mereka hanya bisnis," katanya.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli sebelumnya membentuk satuan tugas (task force) untuk mempercepat dwell time di Pelabuhan Tanjung Priok.

Rizal menambahkan, pihaknya tidak akan menyerahkan otoritas pelabuhan kepada operator, lantaran dikhawatirkan ada konflik kepentingan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com