JAKARTA, KOMPAS.com – Bank Pembangunan Asia (ADB) memuji koordinasi pemerintahan Jokowi- Jusuf Kalla dalam mengembalikan laju pertumbuhan ekonomi, lebih bagus. Deputy Country Director ADB Edimon Ginting menilai kebijakan makro ekonomi yang diambil lebih bagus. Sektor moneter yang masih mempertahankan kebijakan ketat dipahami lantaran pemerintah fokus menjaga stabilitas.
Edimon juga mengatakan, pemerintah masih memiliki cadangan devisa yang cukup, pun mempunyai mekanisme untuk menangani krisis seperti buyback saham. “Koordinasi pemerintah juga lebih bagus,” kata Edimon di Jakarta, Kamis (3/9/2015).
Selain itu, Edimon juga yakin deregulasi yang segera akan dikeluarkan pemerintah mampu mendorong investasi. “Paket deregulasi yang akan diluncurkan pemerintah ini saya yakin arahnya ke sana. Bagaimana engine pertumbuhan itu menjadi berlipat ganda, dari belanja pemerintah dan investasi,” jelas Edimon.
Bahkan, Edimon menuturkan, saat ini pasar sangat menyambut positif rencana pemerintah untuk mengeluarkan paket kebijakan. Sebagaimana diketahui, laju pertumbuhan ekonomi RI mengalami perlambatan. Pada semester pertama ekonomi RI hanya mampu tumbuh 4,7 persen. Pembangunan infrastruktur tengah didorong sebagai salah satu sumber pertumbuhan ekonomi. ADB memberikan bantuan mendorong pembangunan infrastruktur dengan plafon hingga 1,4 miliar dollar AS pada tahun ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.