Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surabaya Tuan Rumah Sehari Pameran UKM

Kompas.com - 05/09/2015, 18:45 WIB
Madina Nusrat

Penulis

KOMPAS.com - Beragam hasil kerajinan usaha kecil dari sekitar 70 perajin tampil dalam pameran usaha kecil menengah Expo 2015 yang diadakan oleh Pusat Pelatihan Kerajinan Sampoerna di Tunjungan Convention Center, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (5/9/2015). Kerajinan yang ditampilkan mulai dari busana, aksesoris, pertanian, dan makanan olahan.

Pameran yang hanya berlangsung satu hari ini juga mengadakan beberapa seminar tentang bisnis usaha kecil dengan menghadirkan pembicara dari kalangan wirausahawan seperti Bondan Winarno, Darwis Triadi, dan Bu Rudi (pemilik rumah makan dan penjual sambal di Surabaya). Presiden Direktur PT HM Sampoerna Paul Norman Janelle manyampaikan, peran usaha kecil menengah ini sangat penting bagi Indonesia yang saat ini perekonomiannya sedang lesu. Oleh karena itu usaha kecil harus tetap didukung. "Usaha kecil menengah perlu ditaruh di depan supaya ekonomi negara dapat terus berkembang," jelas Paul.

Wali Kota Surabaya Tri Risma Harini yang turut hadir dalam pameran UKM itu pun mengapresiasi upaya PT HM Sampoerna memajukan UKM. "Para perajin UKM saya (Surabaya), sangat menunggu acara ini karena pemeran ini adalah keaempatan mereka memperkenalkan dan memasarkan hasil kerajinannya," jelas Risma.

Menurut Risma, Pemerintah Kota Surabaya sejak 2010 telah membuat program Pahlawan Ekonomi. Untuk memajukan para pengusaha kecil itu, PT HM Sampoerna juga ikut membantu dalam penyediaan pelatihan dan manajemen usaha. "Kalau hanya mengandalkan pemerintah kota, kami tak akan kuat," kata Risma.

Supiyatun (58), salah seorang perajin jamu yang turut hadir dalam pameran itu mengaku, sangat dibantu dengan pelatihan usaha yang diberikan oleh Pemerintah Kota Surabaya dan PT HM Sampoerna. Menurutnya, salah satu pelatihan yang diberikan adalah pengemasan jamu siap minum dan cara membuat merek. "Sebelumnya saya hanya menjual minuman jamu dengan plastik. Setelah mengikuti pelatihan, jamu saya kemas di dalam botol. Peminatnya jadi bertambah banyak," jelas Supiyatun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com