Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Total Tetap Minati Blok Mahakam

Kompas.com - 07/09/2015, 08:08 WIB

BOGOR, KOMPAS.com - Total E&P Indonesie masih menunjukkan minatnya untuk memiliki sebagian saham di Blok Mahakam yang pada 2017 mendatang akan jatuh ke tangan Pertamina.

Vice President of Human Resources, Communications & General Services Total E&P Indonesie, Arividya Noviyanto mengatakan, asumsi produksi Blok Mahakam masih bisa mencapai hingga 2030 tetapi produksinya memang pasti akan menurun. Biarpun begitu, Total E&P masih cukup berminat memiliki saham di Blok Mahakam jika masih mendapatkan nilai keekonomian yang baik.

"Kalau ada nilai ekonominya, kami bermina. Memang bila dibandingkan produksi Blok Mahakam saat peak dan sekarang jauh di bawahnya. Tetapi bukan berarti jadi very small asset, masih lumayanlah,"ujar Arividya pada Jumat (4/9/2015).

Untuk itu, Arividya berharap Total E&P masih bisa ikut mengelola blok Mahakam bersama dengan Pertamina. Sampai saat ini pihaknya masih terus menanti keputusan pemerintah dengan Pertamina terutama mengenai production sharing contract (PSC) yang akan berlaku pada 2017 nanti. Materi PSC yang baru pun saat ini masih dibahas antara Pertamina dan pemerintha.

Arividya berharap PSC yang baru nantinya bisa lebih baik dari PSC yang berlaku sekarang seperti persentase dari PSC yang saat ini sebesar 85 persen diberikan kepada pemerintah dan 15 persen diberikan kepada kontraktor. "Kalau pemerintah bisa kasih lebih baik, tentunya lebih menarik," ujarnya. (Febrina Ratna Iskana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com