Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank BUMN "Berebut" Garap KUR

Kompas.com - 07/09/2015, 14:24 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Masa puasa penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) telah usai. Bulan ini, tiga bank milik pemerintah kembali membuka keran KUR. Misalnya saja Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang meluncurkan KUR di Bandar Lampung pada akhir pekan lalu.

Wakil Direktur Utama BRI, Sunarso menuturkan, di dua pekan perdana peluncuran KUR, BRI mampu menyalurkan kredit hingga Rp 478 miliar dengan jumlah debitur mencapai 34.000 nasabah. Bank dengan kode emiten BBRI ini berambisi menyalurkan KUR hingga sebesar Rp 21,4 triliun hingga akhir tahun 2015.

Hingga Juni 2015, total outstanding KUR mikro BRI mencapai Rp 13 triliun dengan jumlah debitur sebanyak 1,7 juta nasabah. "Risiko kredit bermasalah pasti ada. Namun, BRI tetap mengikuti kaidah penyaluran KUR secara hati-hati," ujar Sunarso pekan lalu.

Tak mau kalah, Bank Mandiri mengklaim, di pekan perdana, bank berlogo pita emas ini telah menyalurkan KUR Rp 200 miliar yang terdiri dari KUR mikro sebesar 80 persen dari total penyaluran.

Direktur Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Bank Mandiri, Tardi menuturkan, KUR mikro dengan maksimal pinjaman sebesar Rp 25 juta mendominasi permintaan KUR karena prosesnya lebih cepat ketimbang KUR ritel dengan maksimal plafon Rp 500 juta. "Bank Mandiri bekerjasama dengan Kementerian UMKM agar bisa mencapai target KUR Rp 3 triliun," ujar Tardi.

Sementara itu Direktur Kredit Komersial Bank Negara Indonesia (BNI), Sutanto bilang, pihaknya lebih banyak mengucurkan KUR ritel. BNI bakal menggandeng Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang tersebar di seluruh Indonesia untuk mencapai target KUR Rp 3 triliun di akhir tahun. "Dengan skema channeling. BPR yang mencari debitur," kata Sutanto.

Catatan saja, pemerintah sendiri yang menetapkan target KUR tiga bank di tahun ini. Tiga bank mematok bunga KUR sekitar 12 persen, turun dari tahun lalu, 22 persen. Pemerintah memberikan subsidi bunga 7 persen per tahun untuk kredit mikro dan 3 persen per tahun untuk kredit ritel. (Dea Chadiza Syafina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com