Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Segera Turunkan Harga Elpiji 12 Kilogram

Kompas.com - 09/09/2015, 10:11 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) akhirnya akan menurunkan harga elpiji tabung 12 kilogram. Rencananya harga elpiji 12 k ini akan turun sebesar Rp 6.000 per tabung.

Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang menyatakan, langkah ini diambil karena harga gas acuan kontrak Aramco turun.  Harga gas bulan lalu sudah di bawah 400 dollar AS per metrik ton.

"Tak perlu menunggu bulan depan. Pertengahan bulan ini, menurut rencana, kami akan turunkan Rp 6.000 per tabung karena harga gas acuan kontrak Aramco turun," ujar Ahmad,  Selasa (8/9/2015), di Karawang, Jawa Barat, seperti dikutip dari Harian Kompas hari ini.

Pertamina terakhir menaikkan harga elpiji 12 kg pada 1 April 2015 dari Rp 134. 000 per tabung menjadi Rp 142.000 per tabung. Sementara di tingkat pengecer, harga jual elpiji 12 kg mencapai Rp 150.000 per tabung.

Selain harga elpiji 12 kg, Pertamina juga sudah menurunkan harga pertamax dari Rp 9.250 per liter menjadi Rp 9.000 per liter. Harga pertalite turun dari Rp 8.400 per liter menjadi Rp 8.300 per liter. Penurunan harga kedua BBM itu sejak 1 September lalu.

Namun, menurut Ahmad, penurunan harga jual gas oleh Pertamina tidak bisa diikuti dengan penurunan harga jual premium. Saat ini harga jual premium adalah Rp 7.400 per liter, masih di bawah harga keekonomian. Seharusnya harga jual premium Rp 7.700 per liter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com