Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rapat RUU APBN 2016, Lima Menteri Absen

Kompas.com - 09/09/2015, 11:43 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Rapat Badan Anggaran DPR-RI beragendakan pembahasan Rancangan Undang-undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016 dihadiri sejumlah menteri di bawah koordinasi Kemenko Polhukam dan Kemenko Bidang Kemaritiman.

Hadir dalam rapat tersebut diantaranya, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, serta Kapolri Badrodin Haiti. Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro juga hadir dalam rapat tersebut. Namun, ada lima menteri yang diagendakan hadir tetapi absen dalam kesempatan tersebut. Mereka yakni Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, dan Menkumham Yasonna Laoly.  Selain itu, Jaksa Agung yang diagendakan hadir pun absen.

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu absen lantaran tengah mengurus rencana lawatan Presiden Joko Widodo ke Amerika Serikat.

Ketua Banggar DPR-RI Ahmadi Noor Supit menjelaskan dalam pembukaan, dalam pembahasan RUU APBN 2016 saat ini dihadirkan seluruh Kementerian/Lembaga. Sebelumnya, pembahasan RUU APBN hanya menghadirkan Kementerian/Lembaga yang mendapat alokasi anggaran terbesar.

“Tapi kemudian setelah setiap pelaksanaannya, persoalan dan koordinasi penyerapan selalu terjadi. Maka kami anggap perlu semua Kementerian/Lembaga terlibat dalam pembahasan RUU APBN,” kata Ahmadi, Jakarta, Rabu (9/9/2015).

Alasan kedua, dia menuturkan, banyak sekali keluhan-keluhan terhadap pencairan anggaran, yang seolah-olah diperlambat di Kementerian Keuangan. Ahmadi pun menilai, penyerapan anggaran pada tahun ini merupakan yang paling jelek dibanding APBN tahun-tahun sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

CKB Logistics Optimalkan Bisnis Melalui Kargo Udara

CKB Logistics Optimalkan Bisnis Melalui Kargo Udara

Whats New
Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com